'Anak Garuda', Gambaran Utuh Perjuangan Generasi Milenial

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 16:51 WIB
Konferensi pers peluncuran produksi 'Anak Garuda'/Dok. Butterfly Pictures
Konferensi pers peluncuran produksi 'Anak Garuda'/Dok. Butterfly Pictures

Sebuah film remaja yang terinspirasi perjuangan siswa-siswi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (Sekolah SPI) diangkat ke layar lebar melalui tangan dingin penulis Alim Sudio dan besutan sutradara Faozan Rizal. Film tersebut berjudul 'Anak Garuda'. 

Film yang baru menyelesaikan proses syuting di Batu Malang dan beberapa kota di Eropa ini, rencananya akan menghibur penonton Indonesia pada awal 2020. Proses penggarapannya dilakukan Butterfly Pictures, yang tak lain merupakan divisi usaha terbaru di Sekolah SPI yang mengkhususkan diri dalam produksi film. 

'Anak Garuda' diproduseri aktor watak Verdi Solaiman bersama Yohana Yusuf yang juga menjabat sebagai executive director Butterfly Pictures. Berbicara dalam konferensi pers peluncuran produksi 'Anak Garuda' di Galeri Indonesia Kaya, Kamis (22/8/2019), Yohana mengakui bahwa film ini adalah sebuah kisah nyata transformasi siswa-siswi di Sekolah SPI.

“Siswa-siswi di Sekolah  SPI sebagian besar latar belakangnya adalah yatim-piatu atau dari kaum dhuafa. Mereka terbiasa dihina, ditertawakan, mengalami kepahitan hidup, terpinggirkan, minder dan terpuruk, tetapi setelah menjadi siswa di Sekolah SPI, mereka bertransformasi menjadi anak-anak garuda yang terbang menatap matahari, mereka belajar bagaimana mengatasi perbedaan (suku, ras, agama), mengatasi luka batin dan kepahitan hidup yang pernah mereka alami, serta menjadi pengendali bagi diri mereka sendiri dan segala masalahnya (minder, kemarahan, kebencian, iri hati, dan sebagainya)," kata Yohana. 

"Mereka harus membangun tim dan persahabatan di atas ombak hambatan di dalam hidup mereka. Bertransformasi menjadi pribadi yang memiliki nilai. Mereka berangkat ke Eropa untuk lebih jauh lagi memperjuangkan cita-cita mereka,” lanjut dia.

-
Dok. Butterfly Pictures

Sebelum diangkat ke layar perak, kisah petualangan 'Anak Garuda' juga sudah bisa dinikmati dalam bentuk webtoon. Komik digital ini telah tayang di kanal Line Webtoon berjudul 'Anak Garuda' sejak 17 Mei 2019. Cerita episode terbaru terbit setiap Jumat, dan totalnya ada 24 chapter yang akan ditayangkan selama 6 bulan, sejak penayangan perdana di bulan Mei.

Film 'Anak Garuda' terinspirasi dari kisah tujuh tokoh nyata alumni Sekolah SPI di tahun-tahun awal berdirinya sekolah ini. Menggambarkan jatuh bangunnya ketujuh tokoh dalam film; Olfa, Robet, Yohana, Dila, Sayyidah, Wayan, dan Sheren saat mulai belajar berwirausaha.

Tujuh bintang muda yang tengah bersinar pun didaulat sebagai pemeran tujuh tokoh nyata ini. Tissa Biani akan berperan sebagai Sayidah, Violla Georgie sebagai Yohana, Ajil Ditto sebagai Robet, Clairine Clay sebagai Olfa, Geraldy Kreckhoff sebagai Wayan, Rania Putrisari sebagai Sheren, Rebecca Klopper sebagai Dila, dan Kiki Narendra yang berperan sebagai Koh Jul, atau Julianto Eka Putra. 

Sementara itu, band pop rock Cokelat telah merilis single anyar bertajuk 'Anak Garuda' yang bakal dijadikan penghias film ini. Lagu karya Julianto Eka Putra ini  didaur ulang oleh Edwin Marshal Syarif (gitar), Ronny Febry Nugroho (bass), Jackline 'J' Rossy (vokal), dan Axl Andaviar (drum) dengan karakter musik mereka.


 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X