INDOZONE.ID - Warner Bros Pictures kali ini menggarap cerita animasi terbarunya setelah setahun sebelumnya tampil dengan DC League of Super-Pets. Kini, mereka mengangkat cerita yang terinspirasi dari Mumi Mesir dalam sebuah film animasi berjudul “Mummies”.
Film garapan Juan Jesús García Galocha (Galo) ini terbilang cukup unik. Karena tak hanya mengisahkan tentang sosok mumi, namun juga menampilkan sebuah dunia rahasia di mana seluruh mumi berkumpul.
Sipnosis 'Mummies'

Film ini menceritakan tentang sebuah kota mumi berusia 3.000 tahun yang terletak sangat jauh di dalam Bumi, jauh tersembunyi dari dunia. Di dunia ini, Putri Nefer, anak perempuan dari Raja Firaun yang muda dan harus mengikuti mandat kekaisaran untuk menikah dengan Thut, seorang mantan kusir yang sangat terkenal di negeri tersebut.
Putusan itu tidak bisa jauh dari keinginan mereka karena Nefer sangat membutuhkan kebebasan dari batasan keluarga kerajaannya dan Thut, bujangan kota yang paling memenuhi syarat, alergi terhadap komitmen.
?????Tapi keinginan Firaun tidak bisa dihindari, dan Thut harus menikahi Nefer hanya dalam tujuh hari. Firaun kemudian mempercayakan cincin kawin kuno yang indah kepada Thut, dan memintanya untuk menyimpan pusaka itu sampai pernikahan tiba.

Baca Juga: Intip 5 Mumi Unik di Seluruh Penjuru Dunia, Nomor 3 Mirip Boneka!
Sayangnya, cincin itu jatuh ke dunia bumi modern ke tangan seorang arkeolog yang ambisius bernama Lord Silvester Carnaby. Dia pun tahu ini adalah kesempatannya untuk mewujudkan mimpinya dan tercatat dalam sejarah sebagai arkeolog terkenal yang sukses menemukan cincin dan makam tersebut. Carnaby pun mencuri cincin itu dan segera kembali ke London, menjadikannya sebagai pusat dari pameran barunya.
Thut pun akhirnya menyadari bahwa cincin tersebut telah dicuri oleh seseorang yang bukan berasal dari dunianya. Di sini awal kisah unik Thut bersama adik laki-lakinya dan peliharaan mereka dimulai. Terlebih lagi, ternyata Nefer pun secara diam-diam mengikuti mereka untuk mengejar Carnaby.
Review 'Mummies'
Cerita Nefer dan Thut digambarkan secara stereotip tentang laki-laki yang akhirnya berjodoh dengan wanita yang sebelumnya tidak mengenal, bahkan berada dari dua strata yang berbeda. Ya, bedanya mungkin mereka disatukan karena tradisi dan ketidaksengajaan.
Uniknya, mereka memiliki jalan masing-masing dan impiannya sendiri-sendiri. Ucapan tak ingin menikah dan menyendiri atau menjalani impian memang sempat terlontar.
Penulis cerita juga menyebutkan tentang rasa takut yang dimiliki Thut sebagai alasan untuk tak ingin menikah. Sehingga pelajaran nilai positifnya berlaku bagi sang tokoh pria. Lalu bagaimana dengan Nefer?
Baca Juga: Firaun Tanpa Jantung, Mumi Tutankhamun Disebut Tak Menarik Hadapi Akhirat Mesir Kuno

Nefer memiliki mimpi untuk menjaid penyanyi dan sempat tak ingin kembali karena ia merasa terbebani tinggal di dunia arwah yang merasa terkekang dengan tradisi. Namun di akhir cerita ia tak benar-benar bisa mewujudkan mimpinya, bahkan menerima semuanya.
meski ceritanya memiliki banyak pesan, namun konflik yang ditawarkan tak benar-benar membuat para karakter bertumbuh dengan benar. Bahkan hambatannya terkesan datar-datar saja.
Film animasi ini memang memiliki predikat untuk semua umur. Sebagai petualangan keluarga yang romantis, komikal, serta musikal memang sangat menghibur. Namun banyak adegan yang kurang terasa megah dan terlalu lurus sehingga tak meninggalkan kesan yang begitu dalam.