‘A Perfect Pairing’ merupakan film dengan genre komedi romantis yang mengisahkan tentang seorang eksekutif perusahaan wine Amerika bernama Lola. Ia menangani hampir seluruh penjualan perusahaan tersebut karena bertekad untuk naik jabatan menjadi direktur penjualan.
Namun ia dikhianati oleh rekan kerjanya ketika sedang rapat pemaparan ide penjualan. Akibat kejadian tersebut Lola memilih berhenti dan bertekad untuk membangun perusahaan distribusi wine sendiri.
Ide Lola didukung oleh sang ayah, hingga ia memutuskan untuk berlibur ke sebuah peternakan pemilik perusahaan pembuat anggur keluarga Vaughn di Australia. Namun sesampainya di sana, ia tidak jadi berlibur malah menjadi pekerja di peternakan demi mendapat kepercayaan Vaughn Family Wines sebelum bekerja sama dengan mereka.
Di peternakan tersebut, Lola bertemu dengan seorang pria yang memiliki latar belakang misterius dan menyembunyikan identitas aslinya. Hubungan mereka menjadi semakin dekat ketika sering bekerja bersama.
Film ini menampilkan visual yang sangat apik dan memanjakan mata. Pada pembukaan film ini pun menampilkan sebuah lembah di California yang begitu indah.
Latar tempat saat di Australia pun begitu memanjakan mata, sebuah peternakan di pedalaman yang dipenuhi bukit hijau menjadikan film ini memiliki daya pikat sendiri pada setiap sudut yang disorot kamera. Sinematografi yang ditampilkan di film ini sangat cantik.
Film ini terbilang sangat sederhana dan ringan, namun kisah unik yang diangkat menjadikan film ini tidak monoton. Enggak hanya menampilkan hubungan romantis antara Lola dan Max namun juga hubungan dengan para pekerja di peternakan yang terbilang harmonis.
Walaupun setiap bagian dalam film ini akan sangat mudah ditebak namun sinematografi yang disajikan membuat film ini layak ditonton.
Konflik yang diangkat adalah ketika Max mengungkapkan identitasnya pada Lola dan membuat hubungan keduanya berantakan, Lola pun akhirnya kembali ke negara asalnya sedangkan Max memilih untuk berkontribusi aktif di perusahaan anggur keluarga Vaughn.
Lola kemudian berhasil mendirikan perusahaan anggurnya sendiri.
Kisah percintaan Lola dan Max pun tak terduga!
Isu di lingkungan pekerjaan juga disorot walaupun tidak begitu mendalam dan mendapat banyak sorotan. Bagaimana seorang bos yang hanya peduli pada keuntungan perusahaan namun tidak memberi reward pada pegawai-pegawai dengan kinerja bagus membuat persaingan yang tidak sehat terjadi antar pegawai perusahaan karena mereka tidak mau dipecat dan harus bertahan.
Lola yang memilih berhenti dari pekerjaan yang ia suka dan mencoba merintis perusahaannya sendiri juga menggambarkan bagaimana dia keluar dari zona nyamannya dan harus melakukan sesuatu di luar kemampuannya demi mencapai cita-citanya tersebut.
Walaupun digambarkan tidak ‘berdarah-darah’ perjuangan yang dilakukan Lola juga tidak bisa dibilang mudah.
