Cross The Line menjadi salah satu film yang terdaftar sebagai tontonan di festival film World Cinema Week (WCW) 2022. Disutradarai oleh Razka Robby Ertanto, film ini dibintangi dua aktor terkenal Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan.
Uniknya dari filmnya, Cross The Line menceritakan tentang Maya (Sheninna) dan Harris (Chicco yang berusaha mengubah nasib mereka dengan bekerja sebagai anak buah kapal atau ABK, padahal mereka bermimpi menjadi TKI di Singapura.
Harris pun mencoba peruntungan untuk bekerja sebagai mekanik kapal, sekaligus mengecek muatan sejumlah truk yang menumpangi kapal. Maya sendiri menyambung hidupnya sebagai petugas kebersihan, termasuk beres-beres di toilet.
Sebelum masuk ke dalam review film, perlu diketahui bahwa Cross The Line diproduksi oleh KlikFilm dengan durasi 1 jam 10 menit dan belum mengumumkan jadwal rilis apakah lewat streaming film atau bioskop. Namun, berikut lengkapnya!
Baca juga: 'Cross The Line' Film Baru Chicco Kurniawan & Shenina Cinnamon Tayang di World Cinema Week
Review Film
Ada hal unik yang hadir di Cross The Line, di mana Chicco dan Sheninna tampak kembali bertemu di film baru. Seperti yang kita tahu, kemistri keduanya telah hadir sejak lama, termasuk saat keduanya membintangi film Netflix, Penyalin Cahaya.
Kali ini, Shenina Cinnamon memerankan karakter Maya di Cross The Line sedangkan Chicco sebagai Harris. Suatu hari, Maya kecewa karena janji bekerja sebagai TKW tak kunjung digenapi oleh agen, padahal ia sudah menghabiskan belasan juta rupiah.
Maksud hati ingin jadi pahlawan devisa di negeri orang, malah jadi budak di negara sendiri. Tak lama setelah itu, muncul Cici (Oni Seroja), seorang mucikari yang beroperasi di kapal dan menawarinya pekerjaan sampingan.
Semula Maya menolak tawaran itu, tapi karena kebutuhan saat menerima telepon adiknya yang mengabarkan ibunya dilarikan ke rumah sakit, membuat pendiriannya goyah dan memilih pekerjaan sampingan itu.
Sejauh ini, Cross The Line menyajikan cerita yang unik, termasuk memperlihatkan sisi kehidupan di dunia perkapalan dan bilik-bilik kapal. Meski hanya sedikit karakter yang muncul di film ini, tetapi karakter Maya dan Harris sudah menjelaskan bagaimana problematika yang dihadapi anak buah kapal.
Baca juga: Profil Chicco Kurniawan, Aktor Terbaik di FFI 2021 yang Pernah Perankan Tokoh LGBT
Adegan intim yang dieksekusi keduanya juga terlihat tanpa jarak, kemistri yang dihadirkan sudah begitu kuat. Seolah keduanya memang punya rasa saling memiliki. Dewasa, berani, tanpa ada rasa takut untuk memperlihatkan momen itu kepada orang lain.
Walau demikian, film ini lebih cocok disaksikan oleh orang dewasa. Sebab, beberapa adegan intim diperlihatkan lebih jelas dan suara-suara bersenggama akan didengarkan membuat penonton kurang nyaman, atau lebih cocok disaksikan sendirian.
Menonton Cross The Line tidak akan membuat penonton depresi. Melainkan dapat memahami bagaimana masalah yang ada di hidup, termasuk dari sisi anak buah kapal dan problematika kisah cinta mereka.
