Kisah Larry Ray, Mantan CIA yang Jadi Ketua Sekte Cabul, Dokumenternya Rilis 9 Februari

- Minggu, 5 Februari 2023 | 18:32 WIB
Ketua sekte cabul Larry Ray. (SDNY)
Ketua sekte cabul Larry Ray. (SDNY)

Larry Ray, mantan anggota CIA yang jadi pemimpin sekte seks di Amerika Serikat telah divonis 60 tahun penjara. Pria itu terbukti melecehkan, menyiksa dan mencuci otak teman kampus putrinya.

Dilansir RT, Minggu (5/2/2023), Ray dinyatakan bersalah pada April 2022 atas pemerasan, perdagangan seks, kerja paksa, penghindaran pajak, dan pencucian uang.

Menurut Jaksa AS untuk Distrik Selatan dari New York Damian Williams, Ray telah membuat korbannya tunduk selama satu dekade.

Diceritakan, Ray bertemu dengan para korbannya ketika pindah ke asrama Sarah Lawrence College milik putrinya, Talia. Ketika bebas pada 2010, ia bertindak sebagai 'ayah' dan menceritakan kisah-kisah hidupnya ke para siswa.

Baca Juga: Allison Mack Dijatuhi Hukuman Penjara, Karena Gabung dengan Sekte Seks

Ray mengawali aksinya dengan mengadakan diskusi filosofis selama berjam-jam. Dengan cara itu, ia mampu mengontrol pikiran para korbannya.

Akibat pencucian otak yang dilakukan Ray, para korbannya mulai berani menentang teman, keluarga dan kepentingan luar.

Lalu para korban diperintahkan meminta uang ke keluarga mereka. Tak cuma itu, mereka dipaksa bekerja sebagai pekerja budak literal yang melakukan konstruksi. 

Ironisnya, seorang wanita dipaksa menjadi pemuas nafsu birahi Ray. Tak cuma itu, Ray juga menjual tubuh wanita itu ke pria hidung belang. Ray melakukan pencucian uang dan meraup keuntungan jutaan dolar.

Keuntungan terbesar Ray diperoleh dari seorang korban bernama Claudia Drury. Wanita itu dipaksa melacur tujuh hari seminggu dan bertemu dengan klien-klien kaya yang membayar sejumlah uang yang sangat tinggi untuk ditukar dengan seks.

Saat Drury melawan, Ray melakukan kekerasan dengan menelanjanginya, memborgolnya ke kursi dan mencoba mencekiknya berulang kali dengan kantong plastik.

"Saya sangat ketakutan. Saya gemetar. Anda tidak bisa bernapas. Anda ingin banyak bernapas. Itu membuatnya jauh lebih buruk," ucap Drury pada Maret 2022.

-
Cuplikan video Larry Ray melempar dan menahan salah satu korbannya, Felicia Rosario ditampilkan di persidangannya. (SDNY)

Sepanjang persidangan, pengacara Ray mencoba merusak kredibilitas para penuduhnya dan menggambarkan mereka sebagai kelompok "pendongeng" yang membumbui cerita tentang Ray karena mereka iri padanya atau ingin merusaknya. 

Dalam argumen penutupnya, pengacara Ray, Marne Lenox, menyerang laporan Drury pada malam dia disiksa oleh terdakwa, mengklaim bahwa itu adalah fiksi. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X