Mungkin orang tua kalian yang masuk golongan Gen X pernah dengar film superhero buatan lokal yang berjudul 'Rama, Superhero Indonesia' yang dirilis 1974. Film ini mungkin bisa dibilang lebih dulu tayang dengan film Gundala Putra Petir yang tayang 1981 silam.
Meski dengan teknologi yang seadanya, namun film ini sangat menghibur lantaran jarang sekali film superhero pada era tersebut. Apalagi diperankan oleh aktor seperti Agust Melasz dan Jenny Rachman.
Jalan cerita Rama, Superhero Indonesia
Mengutip situs filmindonesia, film ini bercerita tentang Andi (Boy Shahlani), bocah penjaja koran yang suka menolong, mendapat jimat kupu-kupu emas. Bila jimat itu dicium, maka ia bisa jadi orang kuat yang dapat terbang dengan postur dewasa bernama Rama (August Melasz). Ia sering membantu orang yang sudah, hingga jadi berita koran.
Ia berkenalan dengan Lia (Jenny Rachman), putri profesor Hartoyo (Djauhari Effendi). Sang profesor ini diincar oleh komplotan penjahat Naga Hitam karena formula temuannya, yang bisa membuat bahan peledak berkekuatan sangat tinggi.
Mengingatkan cerita Shazam dan serial Batman jadul
Sekilas, filmnya mengingat cerita Shazam, dimana ada seorang anak bernama Billy Batson yang bisa menjadi superhero bertubuh dewasa. Bedanya Andi memiliki jimat kaling kupu-kupu emas untuk berubah.
Film ini menggunakan "caption" seruan seperti braak, wow, dll seperti dalam komik, dalam adegan perkelahiannya. Tentunya mengingat akan serial live action Batman di televisi yang diperankan Adam West.
Netizen komentar tentang kostumnya yang mirip The Incredibles
Belakangan film ini kembali menjadi pembicaraan di sebuah forum film Cinemagz di Facebook, dimana kotusm Rama menjadi topik pembicaraannya. Seperti yang terlihat, warna kostum Rama berwarna jingga dan hitam pada topeng, jubah, sarung tangan dan kaki, serta celana luar.
Hal itu mengingatkan akan kostum yang dipakai oleh tim superhero keluarga keluaran Disney Pixar, The Incredibles yang dirilis 2004 silam. Bedanya hanya The Incredibles tak memakai jubah.
"Kebetulan doang itu sih," kata netizen.
"kebetulan di color palette serta style nya," kata seorag netizen.
"Dulu itu kayaknya filmnya mirip Shazam, dari anak anak jadi superhero tapi aku nggak tahu, Rama masuk katagori superhero Bumi langit atau tidak," kata netizen lain.
Tentunya hal ini hanya kebetulan semata. Meski sepertinya film Rama lebih dahulu memiliki konsep tersebut, tentunya belum ada mereka yang berteriak kalau 'The Incredibles' plagiat dari Rama.
