Kasus Pernikahan Anak di Bawah Umur Jadi Inspirasi Tema Cerita Film 'Yuni' 

- Senin, 11 Oktober 2021 | 16:46 WIB
Film Yuni. (Youtube/Tiff).
Film Yuni. (Youtube/Tiff).

Setelah memenangkan penghargaan Toronto International Film Festival 2021 (TiFF), film 'Yuni' juga mendapat nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Cerita yang mengangkat tentang gadis remaja yang menghadapi perjodohan ini ternyata terinspirasi dari banyak kasus di dunia nyata. Salah satunya pernikahan dini.

Film drama Indonesia tahun 2021 yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini pada dasarnya bercerita tentang Yuni (Arawinda Kirana) seorang gadis píntar dan mempunyai mimpi yang sangat besar. Impiannya ingin bisa kuliah setinggi-tingginya. 

Suatu hari, Yuni dilamar oleh seorang pría yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang disekitarnya. Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih memertingkan untuk menggapai cita-citanya. 

Namun, sebuah mitos menghantuínya yang dimana jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya. 

Dilansir dari akun Instagram Ifa Isfansyah, produser serta suami dari Kamila Andini, proyek ini mulai diinisiasi sejak 2017 saat asisten rumah tangga mereka yang masih cukup muda pamit untuk pulang kampung dan akan segera menjadi seorang nenek karena anaknya yang masih belasan tahun akan melahirkan setelah menikah di usianya yang masih sangat muda. 

Baca Juga: 'Penyalin Cahaya' dan 'Ali & Ratu Ratu Queens' Borong Nominasi FFI 2021

Sejak saat itu Kamila Andini tahu apa yarg harus ia suarakan di film berlkutnya. Mereka memiki dua anak perempuan mayoritas remaja Indonesia yang tidak tinggal di kota besar menjadi urgensi untuk mereka menceritakan tentang Yuni, seorang remaja perempuan dengan mimpî besar tapi hidup di dunia sekitarnya yang semakin mengecil.

Film 'Yuni' mengambil setting di daerah Banten serta dialog antar tokohnya berbahasa Jawa Banten dan Sunda Banten. Selain artis nasional, film ini juga melibatkan banyak pemain dan kru lokal dari Banten. Untuk penggarapan film ini, para artis menjalani pelatihan dialek bahasa daerah Banten.

Kamila Andini beralasan menggunakan bahasa daerah di Banten karena film panjang dengan bahasa daerah Banten sangatlah minim bahkan nyaris tidak ada.

Film Yuni tayang perdana dan berkompetisi di ajang Festival Film Internasional Toronto 2021 di program platform bersama dan berkompetisi bersama tujuh film terpilih lainnya dari sejumlah negara, salah satunya film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang ikut berkompetisi di ajang ini. Film ini juga tayang perdana di ajang Festival Film Internasional Busan 2021 dalam program A Window on Asian Cinema bersama film lainnya, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Penyalin Cahaya, dan Laut Memanggilku.

Di Indonesia sendiri, film Yuni telah direncanakan untuk tayang di bioskop pada 9 Desember 2021.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X