Sekuel "Train to Busan" yang berjudul "Peninsula" menurut sutradara Yeon Sang-ho tidak bisa dibandingkan dengan film sebelumnya tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Screen Daily, Yeon Sang-ho memberikan bocoran cerita dan anggaran dari film "Peninsula".
"Skala dari 'Peninsula' tidak bisa dibandingkan dengan 'Train to Busan'. Ini akan terlihat seperti film yang berdiri sendiri," kata Yeon-ho dilansir NME, Rabu (25/3/2020).
"Film 'Train to Busan' memiliki konsep pengambilan gambar yang tinggi di ruang sempit sedangkan 'Peninsula' memiliki ruang gerak yang lebih luas," lanjutnya.
Sang-ho menyebutkan "Peninsula" mengambil latar belakang waktu empat tahun setelah kejadian di film "Train to Busan". Fokus karakternya akan berbeda di cerita yang baru meskipun dalam dunia yang sama.
"Otoritas pemerintah telah dihancurkan setelah wabah zombie di Korea, dan tidak ada yang tersisa kecuali ciri-ciri geografis lokasi, itulah sebabnya film ini disebut 'Peninsula'," jelas Yeon-ho.
Sang-ho juga mengatakan sekuel ini terinspirasi dari film sci-fi apokaliptik seperti "Mad Max", "Mad Max: Fury Road, serial manga "Akira" dan "Dragon Head".
"Gagasan untuk dapat membangun dunia pasca-apokaliptik yang akan menjadi semacam kekacauan tetapi juga seperti zaman kuno, atau seperti zaman moderen yang hancur, dengan aturannya sendiri, menarik bagi saya," kata Yeon-ho.
