Murudeka 17805: Film Tentang Kemerdekaan Indonesia yang Dilarang Tayang, Kenapa?

- Jumat, 12 Agustus 2022 | 18:20 WIB
Murudeka 17805. (imdb)
Murudeka 17805. (imdb)

Merdeka 17805 atau Murudeka 17805 dikenal sebagai film drama perang yang dirilis pada tahun 2001. Namun, film bertema perjuangan kemerdekaan Indonesia ini justru dilarang tayang di tanah air. Kenapa begitu?

Sebelum mengetahui penyebabnya, mari kita simak sedikit tentang film tersebut. Film ini merupakan hasil kolaborasi produksi film dari Jepang dan Indonesia.

Cerita dari film ini dibuat berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan sejumlah personil dari Tentara Kekaisaran Jepang yang turut berperan andil dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Lantas kenapa tak boleh ditayangkan?

Menuai Kontroversi

-
Murudeka 17805. (imdb)

Bukannya mendapatkan dukungan, ternyata film yang berlatar pada zaman Perang Dunia II justru menuai kontroversi saat dirilis pada tahun 2001.

Kontroversi itu karena adanya adegan di mana seorang perempuan Jawa tua mencium kaki tentara Jepang sambil menceritakan salah satu bait dari Ramalan Jayabaya tentang kedatangan tentara Jepang di Jawa.

Meski telah diproduksi dengan dana yang cukup besar dan kerjasama antara Jepang dan Indonesia, film ini tidak dapat beredar luas di Indonesia karena alasan politik.

Alur Cerita Film

Pembukaan film ini memperlihatkan Tentara Kekaisaran Jepang di Pantai Jawa pada tahun 1942 yang langsung disambut perlawanan keras dari Tentara Kerajaan Belanda yang menguasai Hindia Belanda.

Tentara Jepang pun mundur dari pasukan Belanda. Kemudian muncul sosok Takeo Shimazaki, kapten pasukan penyusup yang memimpin operasi penyusupan ke sebuah desa miskin.

Dia didampingi oleh Yamana, penerjemah yang setia dan baik hati. Kedatangannya disambut dengan nuansa mistis oleh penduduk, dan seorang nenek tua langsung mencium kaki Takeo sambil menceritakan sebuah Ramalan Jayabaya.

Takeo pun terkejut dengan cerita nenek dan bersimpati dengan para penduduk desa. Dia pun berjanji untuk membebaskan Jawa dari penjajahan dan membebaskan penduduk dari penderitaan yang diramalkan.

Singkat cerita, Takeo bersama Nurhadi berhasil membawa perjuangan mereka melawan Tentara Kekaisaran Belanda dan pada akhirnya mendapatkan kemerdekaan dari kemenangan tersebut.

Mereka pun saling merenungkan perjuangan yang mereka lalui, lalu mengenang pengorbanan teman-teman mereka yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia. Di sini, Nurhadi pun merasa kemerdekaan bukan lagi mimpi, tapi kenyataan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X