Muslim Inggris Protes Film 'The Lady of Heaven', Khawatir Picu Ketegangan Sunni dan Syiah

- Minggu, 5 Juni 2022 | 09:50 WIB
Poster film The Lady of Heaven (Istimewa)
Poster film The Lady of Heaven (Istimewa)

Film The Lady of Heaven menuai protes dari komunitas Muslim di kota Blackburn dan Bradford, Inggris. Film tersebut dianggap telah memprovokasi dan dikhawatirkan memicu ketegangan antara umat Sunni dan Syiah.

The Lady of Heaven merupakan film yang disutradarai oleh Eli King dan ditulis oleh ulama Syiah, Yasser Al-Habib. Produksi film tersebut dimulai dari sejak 2019, namun sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.

Film tersebut akhirnya dirilis secara nasional, termasuk di kota-kota dengan populasi Muslim yang tinggi seperti Blackburn, Bradford, dan Manchester mulai 3 Juni 2022.

Sayangnya, film tersebut menampilkan beberapa tokoh Islam yang digambarkan secara negatif dan dianggap bertentangan dengan fakta sejarah aslinya.

Oleh karena itu, The Lady of Heaven menuai gelombang protes dari komunitas Muslim, baik Syiah maupun Sunni.

Salah satu jaringan bioskop yang memutarkan film tersebut, Vue Cinemas tidak memberikan keterangan apakah film tersebut akan ditarik. Namun dilihat dari situs web mereka, tidak ada The Lady of Heaven dalam daftar film yang sedang tayang.

Roshan Muhammed Salih, kritikus film dari 5Pillars menganggap bahwa The Lady of Heaven merupakan film Syiah dengan penceritaan yang paling ekstrim.

Sebab film itu menceritakan bagaimana kekhalifahan Islam sepeninggalan Nabi Muhammad SAW seharusnya jatuh ke tangan Ahlul Bait, dalam hal ini Ali bin Abi Thalib, seorang sahabat dan juga menantu Rasulullah yang sangat dimuliakan oleh umat Sunni dan Syiah.

Namun film itu justru memberikan pandangan buruk terhadap sahabat Rasulullah, Abu Bakar dan Umar bin Khatab yang merupakan dua khalifah pertama Islam sepeninggalan Nabi Muhammad SAW.

Cendikiawan Syiah telah mengecam alur film The Lady of Heaven karena mengandung sejarah yang tidak akurat.

Film ini juga dilarang dirilis dan ditayangkan di Iran, negara Islam dengan jumlah penganut Syiah terbesar di dunia. Selain itu, Pakistan dan Mesir, negara dengan mayoritas penganut Sunni juga melarang penayangan film tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X