Walt Disney Co pada 23 Maret kemarin telah menunda peluncuran film 'Black Widow' di seluruh dunia selama dua bulan hingga Juli dan berkata akan menawarkan film itu secara bersamaan di bioskop dan dengan biaya di layanan streaming Disney+.
Operator bioskop berharap bahwa 'Black Widow' yang diperankan oleh Scarlett Johansson sebagai mata-mata yang berubah jadi superhero, akan memulai musim blockbuster musim panas pada awal Mei dan menarik penonton kembali ke bioskop setelah penutupan yang telah diperpanjang karena pandemi COVID-19.
Saham AMC Entertainment selaku operator bioskop terbesar di dunia, dilaporkan merosot hingga 16% setelah pengumuman itu. Disney juga tawarkan film aksi langsung 'Cruella' dengan bayaran pada pelanggan Disney+ pada hari yang sama saat tayang di bioskop, yang dijadwalkan pada 28 Mei, dan bahwa film animasi 'Luca' akan melewati sebagian besar bioskop dan debut di layanan Disney+ pada 18 Juni mendatang.
Film Pixar hanya akan diputar di bioskop di pasar internasional yang belum memiliki akses Disney+. Film 'Cruella' dan 'Black Widow' akan membebani para pelanggan Disney+ dengan tambahan US$ 30 untuk streaming di rumah. Melihat hal itu, Ketua Distribusi Media dan Hiburan Disney yaitu Kareem Daniel memberi komentarnya.
"Pengumuman hari ini mencerminkan fokus kami dalam menyediakan pilihan konsumen dan melayani preferensi audiens yang berkembang," ungkapnya.
Eksekutif bioskop telah didorong oleh pembukaan kembali bioskop baru-baru ini di Los Angeles dan New York City, dua pasar bioskop terbesar di Amerika Serikat, dan peningkatan vaksinasi di seluruh negeri. Pergeseran itu adalah di antara beberapa perubahan yang telah diuji studi Hollywood selama pandemi.
