Merayakan Idul Fitri paling enak dengan menonton film bersama keluarga. Salah satu film yang bisa kamu tontong adalah Muhammad: Messenger of God.
Muhammad: Messenger of God merupakan film Iran yang disutradarai Majid Majidi yang dirilis 2015 lalu. Majid Majidi sendiri merupakan sutradara yang terkenal dengan karyanya Children of Heaven.
Film ini menuai kontroversi dari sejak awal pengembangan karena mendapat pertentangan dari kalangan Islam garis keras. Namun film dengan biaya produksi terbesar di Iran ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik dan diputar di bioskop.
Cerita Muhammad: Messenger of God berfokus pada sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa serangan Abrahah ke Kabah yang gagal, lalu kelahiran beliau hingga menginjak usia kanak-kanak.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Bertema Sejarah Islam: Kisah Nabi Muhammad hingga Ilmuwan Muslim
Seperti apa gambaran film Muhammad: Messenger of God?
Sinopsis "Muhammad: Messenger of God"
Kisah Muhammad: Messenger of God diawali dari peristiwa serangan yang dilakukan oleh Abrahah, Raja Habasya dengan menghancurkan Ka'bah di Mekah. Peristiwa ini terjadi sebulan sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Namun, upaya serangan itu gagal dilakukan karena bangunan bernama Ka'bah itu merupakan tempat yang dijaga oleh Allah SWT. Saat itu, pasukan gajah yang dibawa Abrahah tiba-tiba mogok berjalan dan menolak perintah.
Tak lama kemudian, muncul ribuan burung yang membawa batu berapi dari neraka dan tanah liat yang terbakar, lalu menjatuhkan batu dan tanah liat itu ke pasukan Abrahah.
Baca Juga: Nama Nabi Muhammad Dijadikan Promosi Alkohol Holywings, Tangisan Ustaz Das'ad Latif Pecah
Seketika pasukan gajah, pasukan berkuda, tentara Abrahah dihancurkan oleh serangan burung-burung tersebut.
Tahun di mana terjadi peristiwa itu kelak disebut sebagai Tahun Gajah. Oleh karena itu, tahun kelahiran Nabi Muhammad disebut sebagai Tahun Gajah.
Satu hal yang harus dipastikan bahwa film Muhammad: Messenger of God sama sekali tidak melakukan visualisasi seperti apa sosok Nabi Muhammad SAW, sebab hal ini dilarang dalam ajaran Islam.
Artikel Menarik Lainnya:
