Wakanda Forever, sekuel dari Black Panther (2018) akan menjadi film berikutnya yang akan dirilis Marvel Studios. Sayangnya, penayangan film tersebut terancam batal di beberapa negara Eropa, salah satu Prancis.
Seperti yang dilansir ComicBook, Disney saat ini sedang mempertimbangkan untuk enggak merilis Wakanda Forever di bioskop Prancis.
Hal itu dikarenakan undang-undang terbaru negara itu terkait film dan platform streaming. Di mana, undang-undang baru Prancis mengharuskan perilisan di bioskop untuk menunggu setidaknya 17 bulan sebelum ditambahkan ke layanan streaming yang tersedia di negara itu.
Baca Juga: Begini Penampakan Kostum Midnight Angels di 'Black Panther: Wakanda Forever'
Itu artinya, enggak ada film di Phase 4 Marvel Studios yang akan ditayangkan di layanan streaming di negara tersebut, salah satunya Disney+.
"Kronologi media memaksa kami untuk mengevaluasi rilis bioskop kami film demi film. Kami belum membuat keputusan tentang rilis Black Panther," demikian pernyataan dari Le Film Francais seperti yang dimuat di The Direct.
Baca Juga: Iron Heart Debut di 'Black Panther: Wakanda Forever', Perannya akan Gantikan Tony Stark?
Hampir dipastikan bahwa Black Panther: Wakanda Forever enggak akan ditayangkan di China. The Middle Kingdom secara secara efektif menyorot tujuh terakhir yang dirilis dari Marvel Studios karena berbagai alasan, dan tampaknya pejabat pemerintah tidak akan mengalah pada produksi Marvel Studios dalam waktu dekat.
Tahun lalu, Eternals dilarang dari daftar negara termasuk Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar karena ciuman di layar antara dua karakter berjenis kelamin sama. Meskipun skenario serupa belum terungkap di Wakanda Forever, ada preseden film tersebut dapat menghadapi hambatan di negara lain.
