Ice Cube membalas para penggemar yang menuduhnya "merampok" aktor yang ambil bagian dalam komedi 1995-nya Friday, yang ia tulis dan bintangi.
Sementara itu, Chris Tucker adalah salah satu bintang dengan bayaran tertinggi dalam film tersebut. Menurut Ice Cube, Chris tidak ingin mengambil bagian dalam beberapa konten film karena keyakinan agamanya.
Fakta tentang Chris yang menolak tawaran itu sebelumnya viral di Twitter dari wawancara Chris dengan Faizon Love. Ia mengakui menolak tampil di sekuel tersebut karena cuma menghasilkan 2.500 dollar (Rp35 juta).
Ice kemudian menjelaskan bahwa dirinya tidak 'merampok' siapapun termasuk bayaran untuk Chris. Ia menjelaskan bahwa film tahun 1995 itu menghabiskan biaya 2,3 juta dollar (Rp32 miliar).
Baca juga: Cerita Aktor Gong Yoo Ngaku Puas Terlibat Serial 'The Silent Sea' Bergenre Fiksi Ilmiah
Seorang penggemar telah menanggapi tweetnya yang menyebutkan bahwa mereka telah mendengar bahwa komedian yang sekarang berusia 50 tahun itu menolak untuk berada di sekuel karena uang.
Namun, Ice menerangkan kalau Chris siap untuk membayar Chris dari 10 juta dollar (Rp142 miliar) hingga 20 juta dollar (Rp380 miliar). Sayangnya, Ice mengatakan bahwa Chris menolak karena alasan agama.
“Kami siap membayar Chris Tucker $10-12m untuk melakukan Jumat depan, tetapi dia menolak kami karena alasan agama. Dia tidak ingin memaki atau merokok ganja di depan kamera lagi," cuitnya.
We were ready to pay Chris Tucker $10-12m to do Next Friday but he turned us down for religious reasons. He didn’t want to cuss or smoke weed on camera anymore. https://t.co/1pfo1FHWzp
— Ice Cube (@icecube) December 29, 2021
Ice Cube sudah tidak asing lagi menanggapi kritikannya di Twitter. Selama pemilihan 2020, Ice menjernihkan pikiran ketika penggemar menuduhnya "pergi ke sisi gelap" setelah men-tweet bahwa dia "TIDAK PERNAH mendukung" mantan Presiden Donald Trump.
