Buku atau komik Bangsatnya Cinta Pertama rilis pada Sabtu, 20 Mei 2023 yang dibuat sebagai kolaborasi antara Eugene Panji sebagai sutradara dari film Bangsatnya Cinta Pertama dengan Mice Cartoon.
Eugene mengatakan bahwa cinta pertama selalu memiliki kesan tertentu dan banyak mengenai cinta pertama bertebaran namun hanya tersimpan di hati.
Lewat buku Bangsatnya Cinta Pertama, cerita-cerita tersebut akhirnya bisa disimpan dalam sebuah buku atau tepatnya komik.
"From one to ten semua cerita cinta pertama isinya tragis semua. Tapi kemudian saat ditranslate dalam bentuk visual atau komik, kita dengan legowo menrtawakan cerita-cerita tragis tersebut," ujar Eugene Panji pada Presscon peluncuran komik Bangsatnya Cinta Pertama.
Setelah mengetahui cerita-cerita tersebut dibukukan secara visual dalam komik, Eugene Panji telah lebih dulu menggarap film dengan judul Aku Apanya Kamu (Bangsatnya Cinta Pertama).
Film ini diperankan oleh aktor dan aktris muda, seperti Adinda Thomas sebagai Fraya, Rania Putri sebagai Tya, Elang El Gibran sebagai Elmat, Annette Edoarda sebagai Dara, serta pemain lainnya.
Alasan Kolaborasi dengan Mice Cartoon
Pada kesempatan kali ini, untuk menggarap film Aku Apanya Kamu (Bangsatnya Cinta Pertama) Eugene berinisiatif untuk melakukan kolaborasi dengan author komik Mice Cartoon.
"Aku punya kedekatan sama Mice. Mice adalah senior ku di kampus dan aku juga big fans sama karya-karya mice karena genuine banget dengan banyolan-banyolannya, tidak artificial sehingga kemudian ketika kita berdisukusi berkolaborasi tentang cinta pertama, riset cerita cinta pertama apa aja, duduk bareng dan brainstorming dan jadilah seperti ini," ujar Eugene Panji.
Di dalam komik ini terinspirasi oleh pengalaman cinta pertama para pemain film Aku Apanya Kamu (Bangsatnya Cinta Pertama).
Sebagai komikus, Mice merasa tertarik karena ada kata "bangsat" pada judul tersebut. Menurutnya unik dan membuatnya tertarik untuk berkolaborasi.
Sempat ditolak oleh badan sensor untuk mengganti judul, Mice merasa perlu menarik diri.
"Kalau kata bangsatnya ditarik, gue gamau collab," ujar Mice sebagai author Mice Cartoon.
"Nah, yang menarik adalah seperti yang disampaikan Eugene dan Mice, kata bangsat itu sendiri sebenarnya kita sudah deg-deg an waktu itu. Boleh atau tidak boleh. Tapi, kan kita punya argumen. Kata bangsat kan ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Masa mau dicoret?" ujar Candra Gautama selaku Editor Senior Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia.
Penggunaan kata bangsat itu dalam ucapan orang Indonesia sebagai bagian dari spontanitas. Bisa berupa pujian atau ekspresi atas sesuatu.
