Cerita di Balik "Loetoeng Kasaroeng", Film Pertama Indonesia Hanya Diperankan Anak Priayi

- Kamis, 30 Maret 2023 | 13:19 WIB
Rejoggrup Loetoeng Kasarung dalam proses syuting di Menes, sebelah barat Kota Pandeglang. (KITLV)
Rejoggrup Loetoeng Kasarung dalam proses syuting di Menes, sebelah barat Kota Pandeglang. (KITLV)

Setiap 30 Maret dirayakan sebagai Hari Film Nasional. Perfilman Tanah Air sendiri diketahui memiliki sejarah yang panjang dan sudah menelurkan film pertamanya sejak tahun 1926.

Adalah Loetoeng Kasaroeng yang menjadi film pertama yang diproduksi di Indonesia (dulu Hindia Belanda) yang saat itu masih berkonsep bisu.

Film bisu tersebut dirilis pada 1926 oleh NV Java Film Company yang disutradarai dan diproduseri oleh L. Heuveldorp. Sedangkan sinematografernya G. Krugers.

Selain menjadi film pertama Indonesia, ini juga menjadi film pertama yang diperankan oleh pribumi. Bagaimana kisah lebih lengkap di balik Loetoeng Kasaroeng?

Baca Juga: 5 Film Indonesia yang Diputar di Berbagai Festival Film Internasional, Apa Saja?

Sinopsis Loetoeng Kasaroeng

-
Poster Loetoeng Kasaroeng dalam bahasa Belanda (Wikipedia)

Loetoeng Kasaroeng merupakan film adaptasi dari cerita rakyat Sunda, Lutung Kasarung yang menceritakan tentang seorang gadis jatuh cinta kepada seekor lutung.

Loetoeng Kasaroeng berfokus pada kisah kakak-beradik bernama Purbasari dan Purbararang yang saling berkompetisi satu sama lain. Sang kakak, Purbararang mengejek adiknya, Purbasari karena berpacaran dengan Guru Minda yang merupakan seekor lutung.

Purbararang sendiri memiliki pacar seorang manusia bernama Indrajaya. Pada akhirnya, film ini mengungkapkan bahwa Guru Minda merupakan seorang pangeran tampan titisan dewi Sunan Ambu.

Awal mula produksi Loetoeng Kasaroeng

Berawal dari Hindia Belanda yang dibanjiri film-film asing yang didominasi film Amerika, pada 1926, N.V. Java Film memilih untuk membuat film yang dibuat berdasarkan cerita rakyat Sunda, Lutung Kasarung.

Java Film adalah sebuah rumah produksi yang berpusat di Batavia (sekarang Jakarta). Sebelumnya, mereka telah memproduksi sebuah film dokumenter tunggal berjudul Inlanders op de Krokodillenjacht (bahasa Indonesia: Pemburu Buaya Pribumi).

Syuting dimulai pada bulan Agustus 1926 dengan beberapa adegan diambil di sebuah gua yang telah digali untuk keperluan produksi di Bukit Karang.

Awalnya, para pemeran berakting tanpa arahan. Namun, hasilnya mengecewakan. Kartabrata lantas berdiri di belakang kameramen dan memberi arahan.

Baca Juga: Horor sampai Komedi, Ini 5 Film Indonesia yang Akan Tayang di Bioskop April Mendatang

Hanya diperankan oleh anak-anak priayi

-
Foto promosi Loetoeng Kasaroeng (Wikipedia)

Loetoeng Kasaroeng diperankan oleh para pemeran yang semuanya berasal dari golongan priayi alias kelas atas.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X