Sutradara Joko Anwar menceritakan bagaimana dia dan Bumilangit memulai proyek pembuatan film superhero Gundala yang menurutnya sebuah cita-cita yang terasa ketinggian.
Namun dengan segala hambatan yang ada, itu semua bisa diatasi dengan para pemain dan kru produksi yang penuh dengan komitmen serta dedikasi.
"Saat itu terasa seperti cita-cita yang ketinggian. Bujet, waktu suting terbatas, diatasi dengan cast & crew penuh komitmen & dedikasi," tulis sutradara Pengabdi Setan itu melalui akun Instagramnya @jokoanwar.
Dengan semangat yang ada, dia berhasil menggarap Gundala yang dirilis pada 2017 lalu. Dia berharap, film tersebut bisa memperkenalkan superhero asli Tanah Air ke dunia.
"Lahirlah GUNDALA, hari ini, 3 tahun lalu. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mudah-mudahan Gundala bisa menyebarkan semangat untuk jagat sinema superhero Indonesia lainnya dan bisa memperkenalkan superhero kita ke dunia," lanjut dia.
Joko Anwar pun mengucapkan selamat datang untuk Sri Asih, film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit yang dijadwalkan tayang pada 6 Oktober 2022 mendatang.
"Kami akan lanjutkan cerita ini. Dirgahayu Gundala, Selamat datang, Sri Asih," tutup dia.
Diproduksi oleh Screenplay Films dan Bumilangit Studios, Sri Asih akan memperlihatkan Pevita Pearce yang memerankan karakter Alana.
Alana sendiri merupakan reinkarnasi dari Sri Asih setelah era revolusi. Dalam komik, diceritakan bahwa Alana sejak kecil sudah diperlihatkan oleh makhluk gaib dan merasa ketakutan.
Ketika teman-temannya dirasuki oleh roh-roh jahat, Alana mendapat panggilan batin dari Dewi Asih untuk menyelamtkan teman-temannya itu.
Hingga pada akhirnya, Alana pun mendapat kekuatan Sri Asih untuk mengusir kejahatan yang ada di dunia ini.
