Review 'Thor: Love and Thunder': Komedi Romantis Dewa Petir yang Kehilangan Energi

- Rabu, 6 Juli 2022 | 16:20 WIB
Thor: Love and Thunder. (IMDB).
Thor: Love and Thunder. (IMDB).

Pada bulan Juli ini, Marvel Studios dengan bangga menghadirkan petualangan terbaru Sang Dewa Petir yang ikonik, Thor, dalam Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder”. 

Dibintangi oleh Chris Hemsworth, Tessa Thompson, Taika Waititi, Natalie Portman, dan Christian Bale, Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” rilis di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini, 6 Juli 2022.

Disutradarai kembali oleh Taika Waititi, yang membuat debutnya dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) melalui Marvel Studios’ “Thor: Ragnarok” di tahun 2017, menyuguhkan petualangan kosmik penuh komedi, yang menampilkan perubahan dari sang Dewa Petir, yang diperankan oleh Chris Hemsworth. 

Petgualangan dan musuh baru di Thor: Love and Thunder

-
Thor: Love and Thunder. (IMDB).

Kisahnya didominasi dengan kisah perjalanan yang belum pernah dilakukan Thor bersama Guardian of the Galaxy pasca kejadian Avengers: Endgame sebelumnya yaitu perjalanan menemukan kedamaian batin, Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” juga menceritakan tentang perjalanan cinta dalam hidup Thor. 

Sayangnya, pengasingan Thor tidak berlangsung lama karena musuh baru yang menakutkan mengancam galaksi. Gorr the God Butcher (Christian Bale) telah berperang melawan para dewa, membunuh mereka satu per satu dengan senjata dengan kekuatan gelap yang sangat besar. 

Gorr the God Butcher adalah seorang pembunuh dewa yang didorong oleh rasa kehilangan dan kekecewaan terhadap para dewa yang telah mengkhianatinya. Ia membunuh para dewa dan menculik anak-anak. 

Ditemani Valkyrie, Korg, dan Mighty Thor, Thor berkelana mencari bantuan dewa lain untuk melawan Gorr.

Review Thor: Love and Thunder: Pro dan kontra.

-
Thor: Love and Thunder. (IMDB).

Secara keseluruhan, film ini memuaskan untuk dinikmati ketimbang film 'Thor: Ragnarok'. Apalagi dengan cerita baru yang lebih menunjukkan sisi lain dari Thor, serta hubungan pasang surutnya dengan Jane Foster yang tiba-tiba berubah menjadi Mighty Thor.

Plotnya terbilang simple dan motivasi karakter dari sosok jagoan serta penjahat sangat relate. Apalagi penampilan Christian Bale yang menyita perhatian. Sosoknya benar-benar menyita perhatian karena benar-benar mengerikan dan gelap, serta motivasi yang membuat bergidik, membunuh dewa.

Sekilas, ada dua emosi dan perasaan yang digugah oleh visual film ini. Yaitu visula penuh warna yang menunjukkan banyak adegan komedi dan romantis yang ditunjukkan. Sementara, ada nuansa hitam putih kelam yang mengerikan saat Gorr mengambil alih area. 

Sayangnya, film ini belum begitu memuaskan dengan ending yang tidak terlalu istimewa. Seolah kekuatan cerita yang dibangun dari awal kehilangan energi bersamaan dengan melemahnya dua karakter dalam film ini di akhir cerita, 

Untungnya, cara penuturan sang sutradara untuk film ini tak membosankan.

Rating Thor: Love and Thunder: 7,5/10

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X