Di Balik Film Anti Islam 'Fitna' Buatan Belanda, Endingnya Produsernya Jadi Mualaf

- Jumat, 24 Maret 2023 | 15:33 WIB
Film Fitna yang anti islam dan memicu Islamofobia buatan Belanda. (IMDB).
Film Fitna yang anti islam dan memicu Islamofobia buatan Belanda. (IMDB).

Sebuah film dokumenter berjudul 'Fitna' sempat membuat heboh dunia pada 2008 silam. Pasalnya film yang dibuat oleh politikus Belanda berisi propanda terhadap Islam yang berujung menjadi Islamofobia.

Namun ternyata ada cerita menarik pasca film tersebut dirilis di sebuah situs internet, salah satu produsernya yang juga anggota dari partai sayap kanan di Belanda malah menjadi mualaf. .

Mengutip Reuters, "Fitna" adalah film Belanda karya politikus Belanda, Geert Wilders yang merupakan pemimpin Partij voor de Vrijheid (PVV) di parlemen Belanda bersama Arnoud van Doorn, wakil ketua partai tersebut. Film ini berisi pandangannya yang salah mengenai Islam dan Qur'an dan dirilis di Internet pada tanggal 27 Maret 2008

Pembuatan film Fitna ini sendiri dilatar belakangi oleh pengetahuan keduanya tentang sejarah Islam. Ia merasa bahwa Islam telah mengurangi kebebasan di Belanda dan perilakunya Muhammad tidak cocok dengan kemoralan Barat.

Baca Juga: Kisah Politikus Belanda Pembuat Film 'Fitna' yang Anti-Islam, Kini Malah Jadi Mualaf

Film 'Fitna' picu kemarahan dan dilarang pemerintah Belanda untuk tayang televisi.

-
Potongan film 'Fitna'. (Wikipedia).

Awalnya, Wilders menegosiasikan kemungkinan penyiaran film itu di televisi Belanda. Isi film itu tidak diketahui saat itu. Tidak ada perusahaan penyiaran Belanda yang setuju untuk menyiarkan keseluruhan film itu tanpa disunting. 

Lalu Wilders mengatakan bahwa dia lebih baik menyiarkan keseluruhan film itu di Internet daripada hanya separuh disiarkan di televisi.

Kemudian, pusat pers Belanda Nieuwspoort Diarsipkan 2008-03-19 di Wayback Machine. dilaporkan bersedia menyiarkan film itu, selama Wilders bersedia membayar biaya keamanan yang bertambah selama konferensi pers dan minggu-minggu setelahnya. Wilders menolak melakukan itu.

Wilders merilis film tersebut pada tanggal 27 Maret 2008 pukul 19.00 waktu setempat Belanda di situs video Liveleak. Semenjak itu, staf Liveleak menerima ancaman, dan memutuskan untuk menghapus video itu. Per 29 Maret 2008, sebuah plakat di atas situs itu menyatakan bahwa itu hari menyedihkan bagi kebebasan berbicara di Internet.

Sampai saat ini, tidak ada yang bisa menjelaskan isi film yang kabarnya ditonton 1,6 juta kali.

Film "Fitna" diblokir di Indonesia

Pada 2 April 2008, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh memerintahkan kepada APJII untuk memblokir situs dan blog yang memuat film Fitna

Pada 8 April 2008, ISP Telkom Speedy dan Indonet melakukan pemblokiran terhadap situs Youtube, Multiply, MySpace, Metacafe, Liveleak, situs resmi film Fitna dan Rapidshare. Sementara situs www.fitnathemovie.info  Diarsipkan 2020-12-15 di Wayback Machine. tidak terkena pemblokiran.

Arnoud Van Doorn Menyesal Membuat Film Fitna

Sampai di suatu titik, sahabat Wilders, Arnoud von Doorn tergerak hatinya melalui sebuah pertanyaan; bila Islam memang buruk seperti yang diberitakan media dan para politikus, mengapa Islam kok malah terus berkembang sampai memiliki milyaran penganut?

Pikiran inilah yang membuat Arnoud akhirnya ingin mempelajari Islam lebih dalam. Ia pun bertemu dengan orang-orang Islam yang baik dan menyarankannya untuk mempelajari Al Quran. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X