Disney akhirnya kembali dengan film live action yang diambil dari dongeng, cerita urban legend, hingga animasi anak-anak. Termasuk salah satunya yang sebentar lagi tayang adalah Pinocchio.
Namun, Pinocchio yang diproduksi oleh Disney ini dianggap sulit untuk memecahkan box office global, tidak seperti Alice in Wonderland, Beauty and the Beast, Aladdin, dan The Lion King.
Semua film yang disebutkan di atas berhasil meraup 1 miliar dollar atau sekitar Rp14,8 triliun, cuma film The Jungle Book pada tahun 2016 yang gagal mencapai prestasi tersebut.
Beda dengan Sonic the Hedgehog yang mendapatkan kecaman dari penggemar dan terpaksa didesain ulang, Pinocchio telah mengeluarkan trailer tanpa masalah.
Namun, yang membuat Pinocchio Disney ini berbeda dan menjadi sebuah risiko adalah film tahun 1940 ini jauh berbeda dari novel asli di tahun 1883 karya Carlo Collodi The Adventures of Pinocchio.
Dilansir The Guardians, Jumat (27/8/2022), Pinocchio yang diproduksi oleh Disney ini bukan seperti cerita Pinocchio pada umumnya, di mana ia dikenal sebagai anak yang polos.
Disney justru mengembangkan cerita yang berbeda dan menggambarkan bahwa Pinocchio adalah sosok yang berpikiran kotor dan tidak tahu berterima kasih.
Peraih penghargaan Academy Award Robert Zemeckis sebagai film live action ini akan menghadirkan kembali dongeng favorit tentang boneka kayu yang akan menjalani petualangan mendebarkan agar dapat berubah menjadi anak laki-laki sesungguhnya.
Tom Hanks berperan sebagai Geppetto, pemahat kayu yang menciptakan dan merawat Pinocchio (Benjamin Evan Ainsworth) seperti anaknya sendiri.
Film Pinocchio ini adalah salah satu dari dua yang akan dirilis tahun ini. Netflix juga akan merilis animasi stop-motion Pinocchio dari sutradara Guillermo del Toro dan Mark Gustafson pada Desember mendatang.
