Suku Metkayina di Film 'Avatar: The Way of Water' Terinspirasi dari Suku Bajo di Indonesia

- Rabu, 21 Desember 2022 | 17:40 WIB
Film Avatar: The Way of Water terinspirasi dari Suku Bajo. (Imdb)
Film Avatar: The Way of Water terinspirasi dari Suku Bajo. (Imdb)

Film Avatar: The Way of Water ternyata mengambil inspirasi dari sebuah suku di Indonesia, yakni Suku Bajo. Sutradara James Cameron bahkan menuturkan kalau melihat budaya tersebut sebagai penghargaan yang mengagumkan.

Lewat video The Science Behind James Cameron's Avatar: The Way of Water dari kanal YouTube National Geographic, James Cameron menuturkan kalau dirinya melihat sebuah suku laut yang hidup tanpa menebang pohon dan itu yan menjadi inspirasi di film tersebut.

-
Film Avatar: The Way of Water terinspirasi dari Suku Bajo. (Imdb)

Baca juga: 15 Suku di Film Avatar: The Way of Water Selain Metkayina dan Omaticaya

"Ada orang laut di Indonesia (Bajo) yang hidup di rumah panggung (di laut) dan di atas rakit dan semacamnya. Kami melihat hal-hal seperti itu, dan kami melihat beberapa desa berbeda dengan way of water (jalur air) yang menggunakan arsitektur pepohonan lokal," kata James Cameron.

"Semua budaya Na'vi tidak mau menebang pohon, menggergajinya jadi kayu potong, dan membangun bangunan dari kayu itu. Mereka ingin berintegrasi dengan alam dengan cara simbiosis yang alami dan yang menunjukkan rasa syukur atas lingkungan hidup mereka. Jadi kami harus menghadirkan arsitektur khas mereka (di film ini)," imbuhnya.

Baca juga: 7 Fakta Film Avatar: The Way of Water Terbaru yang Belum Dijelaskan

Di sisi lain, Suku Bajo di dalam film tersebut tergambarkan dalam Suku Metkayina yang tinggal di Desa Awa'atlu. Desa di tepi pantai ini diisi rumah-rumah panggung dan atap-atap anyaman, yang salah satunya ikut ditempati Jake Sully dan Neytiri.

James Cameron menjelaskan kecintaannya terhadap laut dan pengalaman menjelajahi lautan di Samudra Pasifik yang mendorongnya untuk mengimplementasikan ke dalam film tersebut.

"Mungkin lewat pengalaman bawah laut, lengkap dengan keajaiban dan misterinya, mungkin orang akan terhubung lagi dengan kehilangan yang kita alami (di lautan) saat ini di Bumi," tutur Cameron.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X