Film remake "Mulan" dilaporkan akan tetap dirilis sesuai jadwal awal oleh Disney terlepas dari kekhawatiran penyebaran virus corona (COVID-19) yang mungkin memengaruhi sinema di seluruh dunia.
Film ini bahkan diperkirakan akan merajai tangga box office AS pada debutnya.
Dari perkiraan awal, film live action ini dapat mengumpulkan 85-90 juta dolar ketika debutnya di bioskop AS pada 27 Maret, seperti dilaporkan Variety, Jumat (6/3/2020).
Jika benar angka tersebut dapat dilampaui "Mulan", maka film ini akan bersanding dengan film adaptasi Disney lainnya seperti "Aladdin" (2019) yang memperoleh 91,5 juta dolar AS pada debutnya.
Biaya produksi film ini yang mencapai 200 juta dolar membuat Disney harus menarik lebih banyak penonton global demi menghasilkan keuntungan.
Namun, wabah corona telah membuat banyak bioskop di China terpaksa harus tutup dan ini akan menjadi tantangan untuk studio.
Meskipun wabah COVID-19 ini telah merusak bisnis film di China, Korea Selatan dan Italia, Disney kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengubah tanggal rilis untuk "Mulan."
Menurut juru bicara studio film itu akan dibuka di pasar asing tertentu di kemudian hari ketika kondisi telah membaik di negara-negara terdampak.
Sebelumnya dilaporkan bahwa film James Bond "No Time to Die" akan ditunda, dari bulan April hingga November, karena begitu banyak jaringan bioskop ditutup di China dan negara lainnya yang terdampak virus.
Sejauh ini, tidak ada film besar lain yang memiliki rencana untuk menunda atau mengubah rencana rilisnya.
