Film 'Morbius' Ramai Dikritik, Dianggap Entri Sony Marvel yang Membosankan & Biasa Saja

- Kamis, 31 Maret 2022 | 14:51 WIB
Morbius. (Photo/Sony Pictures)
Morbius. (Photo/Sony Pictures)

Dalam beberapa tahun terakhir, Sony Pictures telah membangun franchise film Marvel mereka sendiri yang saling berhubungan. 

Franchise tersebut dimulai dengan film "Venom" pada tahun 2018 dan mencakup beberapa film lainnya serta yang terbaru adalah "Morbius" 2022.

Tetapi, Spider-Man Universe Sony telah mengadaptasi beberapa penjahat terkenal Peter Parker, serial live-action ini belum memiliki webhead sendiri.

Sebaliknya, Sony memiliki konfirmasi bahwa film "Venom" dan "Morbius" mereka terhubung ke MCU melalui multiverse, seperti yang terungkap dalam "Spider-Man: No Way Home".

Sayangnya, pada film "Morbius" kritikus merasa bahwa film anti hero Spider-Man ini sangat membosankan dan terkesan biasa-biasa saja.

Jared Leto memerankan Dr. Michael Morbius, seorang ilmuwan dengan kelainan darah di mana dia mendedikasikan hidupnya untuk menemukan obatnya.

Singkat cerita, ia kemudian memperoleh kemampuan tertentu, seperti kekuatan super dan pendengaran sonar, tetapi dia juga perlu minum darah untuk bertahan hidup.

Kritikus merasa frustasi dengan cerita di "Morbius", di mana ada elemen film yang seharusnya bisa membantu membuat film menjadi lebih menyenangkan, tapi hal itu justru berbanding sebaliknya.

"Morbius kurang baik. Rasanya belum selesai. Milo tidak memiliki nama belakang dan kita tidak pernah tahu penyakit apa yang dia dan Morbius miliki," kata Kyle Anderson, seorang aktor dan sutradara, dilansir Variety, Kamis (31/3/2022).

Secara umum, ulasan Morbius awal adalah kurangnya struktur dan eksekusi. Banyak yang setuju "Morbius" merasa lebih mengandalkan film dan alam semesta lain daripada mitologinya sendiri saat mereka mencoba memperluas Sony's Spider-Man Universe.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X