Adegan Joker yang dihapus dari film 'The Batman' sedang perbincangkan di media sosial. Salah satunya terkait percakapan antara kedua tokoh yang diperankan Robert Pattinson dan Barry Keoghan tersebut.
Seorang warganet dengan akun GothamReports pun menyalin percakapan dari adegan tersebut. Sepertinya kedua tokoh tersebut sedang membicarakan sesuatu yang penting.
"Saya menulis transkrip untuk adegan Batman/Joker (menurut perkiraan terbaik saya). Ada beberapa momen di mana sulit untuk menguraikan apa yang dikatakan, jadi saya harap saya memahaminya," tulis akun GothamReports.
I wrote out the transcript for the Batman/Joker scene (to my best approximation). There’s a few moments where it’s tough to decipher what’s being said, so I hope I got it close. #TheBatman pic.twitter.com/DHDASyLfNs
— Nic???? (@GothamReports) March 25, 2022
Dalam percakapan itu secara singkat, terlihat Batman mendatangi Joker untuk menanyakan sebuah pertanyaan.
- J: "Hmmm. Oh. Mm. Sebuah hadiah. Menyambut anniversary kita, ya kan?
- B: "Ada seorang pembunuh berantai. Aku butuh pandanganmu."
- J: "Perayaan pertama cuma kertas-kertas. Apa yang buat dirimu berpikir aku sangat murah?"
- B: "Kupikir kau bakal penasaran."
- J: "Kau pikir aku peduli dengan seperti ini?
- B: "Memangnya tidak?"
- J: "Ada fotonya? {Tertawa} Oooh. Kejamnya... agak ganjil yah. Dia senang teka-teki yah? Sangat cermat. Sepertinya ia telah merencanankan ini sepanjang hidupnya. Aku tahu siapa dia."
- B: "Siapa? Siapa dia?"
- J: "Dia bukan siapa-siapa. Ingin menjadi seseorang. Walikota, Komisaris. yeah. Dia punya ambisi."
- B: "Kau pikir motifnya politis?"
- J: "Oh, tidak, tidak, tidak. Ini sangat, sangat personal. Ia merasa orang-orang ini telah berbuat salah kepadanya. Mungkin di masa lalu. Luka yang tak sembuh, mencuri uang makan siang."
- B: "Kenapa dia mengirimkannya kepadaku?"
- J: "Mungkin dia penggemarmu? Atau mungkin juga dia juga punya dendam terhadap kamu. Mungkin kamu hidangan utamanya. Punya teori?"
- B: "Belum ada."
- J: "Benarkah? kukira dirimu lebih pintar dari yang lain. Tapi kali ini ada sesuatu yang berbeda. Ini membuat dirimu kesal."
- B: "Mari kembali ke pembahasan soal dia."
- J: "Mengapa? Kau lebih menyenangkan."
- B: "Aku disini tidak untuk membicarakan diriku."
- J: "Apa yang ingin kau bicarakan di sini?"
- B: "Aku ingin tahu apa yang ia pikirkan."
- J: "Kau pasti tahu persis bagaimana dia berpikir. Sudah baca file ini belum? Kalian berdua punya banyak kesamaan. Sang pembalas bertopeng, huh? Terimalah bila dia bahkan lebih baik. Aww, kau takut keberadaannya membuatmu terlihat lebih halus? [Tertawa]
- B: "Kau menyia-nyiakan waktuku."
- J: [Tertawa] Oke, oke! Aku akan beri tahu apa yang kupikirkan. Kupikir kau tidak begitu peduli dengan motifnya, apakah ia menyukaimu atau membencimu. Kupikir jauh di dalam hatimu, kau cukup khawatir. Karena kau tidak yakin dia benar-benar bersalah kan? Kau pikir mereka (korban) memang pantas mati kan? Kau pikir mereka pantas mati! [tertawa]"
Batman minta bantuan Joker karena dipikir tahu isi kepala The Riddler.
Bila dilihat dari percakapannya, bisa dipastikan bila Batman mendatangi Joker yang pernah ia tangkap untuk meminta pendapat tentang pembunuh berantai bernama The Riddler. Sebagai penjahat psikopat yang jenius, mungkin Batman menganggap Joker punya pandangan tentang sosok The Riddler.
Pandangan itu nantinya ia gunakan untuk mengenal sosok The Riddler dan mengetahui tujuannya dan bisa menangkapnya.
Adegan ini tentu mengingatkan tentang kisah 'Silence of The Lambs', dimana seorang agen FBI Claire Starling yang mendatangi pembunuh psikopat Hannibal Lecter untuk meminta pendapat tentang kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Buffalo Bill.
Dalam hal ini, Batman seolah merasa Joker punya pengetahuan tentang sosok penjahat beraintai segila The Riddler mengingat Joker juga merupakan penjahat psikopat yang jenius.
