Film bertajuk Cocaine Bear berhasil mendapatkan hasil yang sangat baik di malam pembukaannya. Menurut IMDB's Box Office Mojo, film tersebut mampu meraup $8,65 juta atau setara dengan Rp133,7 milyar.
Namun, tidak semua orang menyukai film itu, guys. Sejumlah netizen yang sudah menonton Cocaine Bear menganggap film tersebut tidak cocok untuk anak-anak karena mendorong penonton untuk menggunakaan narkoba.
Baca Juga: Kakek Ini Catat Semua Film yang Pernah Ditonton, The Real Cinephile Sejati!
Cocaine Bear diambil dari kisah nyata dan mendapatkan peringkat R, karena terdapat unsur kekerasan dan darah yang sangat kental.
Pada 1985, seekor beruang ditemukan mati di hutan Georgia, setelah mengkonsumsi kokain penyelundup narkoba yang dijatuhkan dari pesawat.
Cocaine Bear memperlihatkan seekor beruang hitam sedang berjuang untuk bertahan hidup dan menjadi pecandu narkoba yang rela membunuh siapa saja yang berniat menghalangi jalannya.
Satu adegan kontroversial dalam film tersebut menunjukkan anak berusia 12 tahun menggunakan kokain, yang sebelumnya sudah pernah dibela oleh sutradara Elizabeth Banks.
Akibat dari adegan itu, sejumlah penonton pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap film Cocaine Bear. Selain karena penuh adegan kontroversial, film ini juga dianggap merendahkan harga diri seekor beruang.
Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba, Posisi Yoo Ah-in di Hellbound S2 Digantikan Kim Sung-cheol
Tak sedikit pula yang menganggap jika menonton Cocaine Bear adalah salah satu aktivitas yang membuang-buang waktu saja dan mereka berharap mendapatkan refund dari pihak film.
“Saya akan memberikan bintang nol jika saya bisa. Itu buang-buang waktu dan saya akan senang jika saya bisa mendapatkan pengembalian uang. Itu terlalu berdarah dan kejam. Kami ingin menangis dan muntah.” komentar Ammar *****, dilansir dari India Today.
“Saya tidak pernah ingin menonton film seperti ini lagi, sungguh membuang-buang waktu, dan sangat merendahkan beruang,” komentar Karl ****.
Artikel Menarik Lainnya:
