Prosesi Adat Jawa Kaesang Pangarep di Yogyakarta Mengingatkan Film 'Mantan Manten'

- Sabtu, 10 Desember 2022 | 14:30 WIB
Pernikahan Kaesang Pangareb di Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha) Film Mantan Manten (2019). (Visinema Pictures)
Pernikahan Kaesang Pangareb di Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha) Film Mantan Manten (2019). (Visinema Pictures)

Film Mantan Manten (2019) yang disutradarai oleh Farishad Latjuba dianggap mirip dengan pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang dilaksanakan di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.

Kaesang Pangarep akan menikahi kekasihnya, Erina Gudono pada Sabtu (10/12/2022) dengan menggunakan adat Jawa. Para prosesi pernikahan ini, ternyata ada sebuah film yang mirip dengan pernikahan adat Jawa Kaesang, yakni Mantan Manten.

Mantan Manten merupakan film yang diproduksi oleh Visinema Pictures pada tahun 2019. Film ini dibintangi oleh Arifin Putra dan Atiqah Hasiholan. Lalu ada Tutie Kirana, Tyo Pakusadewo, Marthino Lio, Oxcel, Dodit Mulyanto, Ria Irawan, dan Arswendi Nasution.

-
Poster film Mantan Manten (2019). (Visinema Pictures)

Baca juga: Sah! Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Resmi Menikah

Film ini menceritakan tentang kehidupan Yasnina (Atiqah Hasiholan) yang indah dan glamor. Bahkan Yasnina dilamar oleh kekasihnya. Lalu muncul adegan pernikahan dalam adat Jawa yang terlihat anggun dan menawan.

Daya tarik yang ada di film ini adalah pernikahan dengan adat Jawa-nya. Film ini bisa dikatakan lumayan jelas menggambarkan adat Jawa dengan menghabiskan Tutie Kirana yang berperan sebagai Koes Marjanti atau biasa disebut Bu Mar. Begini proses pernikahan adat Jawa di film Mantan Manten!

Siraman

Prosesi siraman biasanya dilakukan sebelum akad. Prosesi ini memiliki makna untuk membersihkan jiwa pengantin dari segala hal yang negatif dan Kaesang Pangarep juga melakukan prosesi tersebut.

Upacara Panggih

Upacara ini adalah puncak dari tradisi pernikahan adat Jawa yang biasanya dilakukan setelah akad dan sebelum resepsi. Dalam upacara ini, mempelai pria dan wanita akan bertemu setelah secara agama dinyatakan resmi menikah. Dalam upcaya ini terdapat lagi tradisi yang penuh makna, antara lain:

1. Balang Gantal

Balang Gantal memiliki makna saling melempar kasih sayang. Gantal ialah daun sirih yang diisi bunga pinang, kapur sirih, gambir, dan tembakau hitam yang kemudian dilinting.

Pengantin berhadap-hadapan dan saling melempar sirih, mempelai pria melempar ke arah dada mempelai wanita sebagai tanda ia telah menaklukan hatinya. Sedangkan mempelai wanita melempar ke arah paha hingga lutut yang menandakan ia akan berbakti.

2. Ngidak Endog

Ngidak Endhog atau injak telur adalah prosesi dimana mempelai pria menginjak telur mentah, kemudian dibersihkan oleh mempelai wanita. Hal ini mengartikan mempelai wanita akan berbakti kepada suami. Setelah itu mempelai wanita akan dibantu berdiri oleh mempelai pria sebagai bentuk penghargaan.

Baca juga: Jan Ethes Jadi Pemandu Jalan Keluarga Jokowi di Nikahan Kaesang, Sweet Gandeng Sedah Mirah

3. Kacar Kucur

Selanjutnya adalah Kacar Kucur, yaitu mempelai pria mengucurkan uang receh dan biji-bijian sebagai simbol ia akan bertanggung jawab menafkahi keluarganya. Kemudian mempelai wanita akan mewadahi uang receh dan biji-bijian tersebut yang artinya ia harus mengelolanya sedemikian rupa.

4. Dulangan

Dulangan atau suap-suapan yaitu ketika kedua mempelai saling menyuapi. Ritual ini memiliki harapan pengantin akan hidup rukun dan tolong menolong.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X