Film "Lima" telah diputar di Dom Kino (House of Cinema), Moskow, Rusia pada Kamis (23/1) untuk mengawali rangkaian kegiatan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia.
“Suatu kehormatan bagi kami bisa memperkenalkan Indonesia kepada warga Rusia melalui karya kami, terlebih lagi dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia," ujar Lola Amaria, salah seorang sutradara film "Lima" di Moskow beberapa waktu lalu dikutip dari Antara.
Film yang disutradarai lima sineas berbeda, termasuk Lola Amaria ini telah disaksikan sekitar 500 orang warga Rusia di Moskow.
Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M. Wahid Supriyadi mengatakan pemutaran film sebagai langkah memperkenalkan Indonesia pada warga Rusia.
"Saat ini hubungan Indonesia dan Rusia mengalami perkembangan yang signifikan dan meningkat di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pariwisata dan budaya, serta menuju pada kemitraan strategis," ujar Dubes Wahid.
"Lima" merupakan film produksi tahun 2018 yang memiliki alur berbeda dengan mengambil ode tiap sila dalam Pancasila namun tetap berkesinambungan dan memiliki benang merah.
Film ber-genre drama itu dibintangi Prisia Nasution, Yoga Pratama, Baskara Mahendra, Tri Yudiman, Dewi Pakis, Ken Zuraida, Alvin Adam. Hadir pula Aji Santosa, Eliza, Raymond Lukman, Gerdi Zulfitranto, Ella Hamid, Ravil Prasetya, Willem Bevers, dan Aufa Assegaf.
"Lima" berkisah tentang sebuah keluarga yang menghadapi masalah kehidupan dimana terdapat pesan toleransi, pluralisme dan perenialisme di dalamnya. Film telah diputar di 21 kota di 12 negara, termasuk Rusia.
