Presiden Joko Widodo memberikan tanda kehormatan kepada sejumlah tokoh yang dianggap sudah banyak berjasa di Indonesia. Pemberian tanda kehormatan ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/8/2019).
Salah satu nama yang dianugerahkan tanda kehormatan ini adalah Theodore Permadi Rachmat, dengan tingkatan Bintang Jasa Utama (Utama artinya: yang tertinggi, yang terbaik, yang terhebat).
Sosok yang lebih dikenal dengan TP Rachmat ini lahir di Majalengka, Jawa Barat dan merupakan alumni dari Fakultas Teknik Mesin ITB dan kini menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia.
Awalnya ia dikenal dengan kiprahnya sebagai pimpinan Grup Astra, perusahaan yang didirikan oleh pamannya William Soeryadjaya. Meskipun pamannya tersebut merupakan orang nomor satu di PT Astra, Teddy memulai karirnya dari nol yakni sebagai sales PT Astra pada tahun 1968. Pada tahun 1972, dia dipercaya untuk memulai pekerjaannya mengelola United Tractors (anak perusahaan Astra yang bergerak di bidang alat berat).
Selepas dari Astra, ia mendirikan perusahaan sendiri yaitu Triputra Group yang bergerak di beberapa bidang seperti karet olahan, batu bara, manufakturing, agribisnis, logistik, perdagangan, dealership motor pada Oktober 1998. Ia juga merupakan Wakil Presiden komisaris PT. Adaro Energy Tbk, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Kalimantan.
Teddy dinilai berkiprah dengan integritas tinggi, jujur dan konsisten dalam keberhasilannya menyelaraskan aspek bisnis, teknologi dan sosial. Kontribusinya dalam membangun United Tractors, Astra Group, Triputra Group dan Adaro Energy telah memberikan dampak yang nyata bagi industri terkait dan juga menyediakan lapangan kerja bagi ratusan ribu masyarakat Indonesia.
Kepedulian sosial Teddy juga tercermin melalui Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat (Nama A&A merupakan inisial dari orang tua Teddy yaitu Adi Rachmat dan Agustine) yang mendukung pemberdayaan masyarakat melalui bidang pendidikan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Yayasan ini pun telah bekerja sama dengan 59 Perguruan Tinggi, memberi lebih dari 19.600 beasiswa untuk mahasiswa D3 dan S1, membangun 38 klinik yang telah melayani lebih dari 1.500.000 pasien, serta memberi donasi kepada 129 Panti Asuhan di seluruh Indonesia.
Teddy Rachmat pun percaya bahwa Sumber Daya Manusia merupakan modal terpenting dalam mencetak pemimpin-pemimpin baru yang top disertai dengan membangun kultur yang baik dalam perusahaannya. Sehingga wajar saja dirinya pernah mendapatkan penghargaan sebagai CEO terbaik di Indonesia oleh majalah SWA.