Bocah penjual donat asal Bandung, Jawa Barat yang putus sekolah karena tak ada biaya ketiban rezeki nomplok usai kisahnya viral di media sosial.
Kisahnya yang dibagikan akun Instagram seorang relawan bernama Wahyu Rumbianingrum (@wrumbianingruum) itu berhasil membuat netizen terenyuh dan ikut sedih. Karena banyak yang simpati dan ingin memberikan bantuan.
Wahyu pun akhirnya melakukan open donasi untuk membantu bocah penjual donat tersebut agar hidupnya bisa menjadi lebih baik. Namun, siapa sangka kurang dari 3 hari, bantuan yang masuk sudah mencapai Rp200 juta.
Uang tersebut merupakan hasil 'gotong royong' untuk bocah penjual donat tersebut.
Para relawan juga berkesempatan mengunjungi rumah bocah penjual donat tersebut yang berada di gang sempit. Rumah kontrakan tempat ia dan keluarga begitu kecil dan sempit.
Nantinya, bantuan Rp200 juta itu akan digunakan untuk biaya sekolah kelas 3 SD sampai SMA, bantuan usaha, biaya sewa kontrakan, biaya perelngkapan sekolah dan perlengkapan rumah.
Tak hanya mendapat bantuan dari netizen, ia juga mendapat tawaran sekolah di pesantren gratis dari Hafiz Qur'an Taqy Malik. Taqy berharap bocah penjual donat tersebut kelak bisa menjadi penghafal Al-Qur'an.
"Saya kepikiran, bagaimana anak Sholeh ini kita rekrut jadi santri Malikal Mulki? dan kita kader menjadi penghafal Qur'an dan imam yang akan kita kirim ke seluruh dunia. ia berhak di naikan derajatnya, sebagaimana ia memuliakan ibunya. setuju?" kata Taqy melalui unggahan Instagram miliknya, Rabu (29/6/2022).
