Tidur dalam Waktu Singkat? Mungkin Kamu Alami Mutasi Genetik Langka

- Jumat, 29 November 2019 | 16:39 WIB
Ilustrasi waktu tidur (Pexels/Ivan Oboleninov)
Ilustrasi waktu tidur (Pexels/Ivan Oboleninov)

Dalam hal tidur, sains selalu mengatakan bahwa kamu membutuhkan setidaknya tujuh hingga delapan jam untuk tidur yang optimal. 

Tetapi, sekarang para peneliti telah menemukan bahwa hal itu mungkin tidak berlaku untuk semua orang. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of California, San Francisco, orang-orang tertentu akan baik-baik saja dengan tidur lima jam dan bisa jadi karena mutasi genetik yang langka. 

Para peneliti menyebutnya sebagai sifat tidur pendek alami, dilansir dari Female Network. Tidur pendek alami mengalami kualitas tidur yang lebih baik dan lebih efisien. 

"Dengan mempelajarinya, kami berharap dapat mengetahui apa yang membuat tidur malam yang nyenyak, sehingga kita semua bisa menjadi orang yang tidur dengan lebih baik, menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat." kata Ying-Hui Fu, Ph.D., profesor neurologi dan anggota UCSF Weill Institute for Neurosciences. 

Studi ini dilakukan pada tikus yang diubah secara genetik yang mengandung mutasi identik. Eksperimen menemukan bahwa tidur pendek alami dipromosikan oleh neuron karena membantu membangun otak yang lebih mudah untuk membangunkan dan terjaga lebih lama.

Tidur pendek alami juga telah ditemukan lebih optimis, energik, dan lebih baik dalam multitasking. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki ambang nyeri yang lebih tinggi dan tidak menderita jet lag.

Apakah kamu mengalami mutasi genetik? Mungkin kamu perlu memeriksakan kepada kerabat yang cukup hanya dengan waktu tidur yang sedikit. 

Tetapi, jika kamu ingin tetap aman, tidurlah selama tujuh atau delapan jam agar lebih maksimal. Kira-kira, Sahabat Indozone tidurnya berapa jam nih setiap malam? 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X