Saking lamanya tidak revisian skripsi, mahasiswa bernama Julian ini sampai tak tahu kalau dosennya sudah pensiun. Setelah sekian lama dan menunda-nunda skripsi, ia kembali menghubungi dosennya dengan maksud mau bimbingan skripsi.
"Assalammulaikum pak, mohon maaf mengganggu waktunya. Sayasudah email revisian saya ke email bapak. Mohon dicek pak. Terimakasih, wassalam," demikian isi pesan Julian.
Namun, balasan sang dosen justru mengagetkan. Dosennya mengatakan bahwa ia sudah pensiun, sehingga tidak bisa membimbing Julian. Dia kemudian diminta untuk melapor ke kepala jurusan.
"Maaf Julian, sejak 1 Juli 2020 saya sudah pensiun. Oleh sebab itu tidak bisa lagi membimbing saudara agar Julian lapor ke Ka.Prodi. Terimakasih," balasa sang dosen.
Revisian sampe dosbingnya pensiun anjay pic.twitter.com/fIlI46jyq2
— ???????????????????????????????????????? (@ibrgdrgnxhlm) August 5, 2020
Julian mengaku bahwa ia salah karena sering menunda-nunda revisian skripsinya. Dia juga mengatakan sudah mendapat dosen pembimbing baru yang akan membimbingnya dalam pengerjaan skripsinya. Julian mengingatkan agar orang-orang tidak menunda-nunda pekerjaan seperti dirinya.
"Twitt diatas sbgai pembelajaran untuk kita, agar tidak menunda2 pekerjaan sperti saya, untuk itu semangat untuk teman2 yg sedang mengerjakan tugas akhir, ganbatte minna san anjayy mabar," kata Julian.
Cuitannya pun kemudian menjadi perbincangan warganet. Banyak di antara mereka membagikan pengalamannya saat menggarap skripsi.
"Temen saya malah sampe dosennya meninggal dunia. Akhirnya mesti ngulang dari awal gegara dosbinh yg baru gak sreg sama tulisan dia," kata akun @lilbee95_.
"Semoga dosbing skripsi mu yang baru ndak aneh2 maunya alias sefrekuensi sama dosbing sebelumnya. Kalo disuruh ganti judul mampus lah," kata akun @muollaf.
"Jadi inget temen seperbimbingan ku, sebulan ngerjain revisi, pas menghadap lagi, ditanya, kamu siapa, dong, wkwkkwk...untung ga langsung loncat dari jendela gedung," komentar akun @ariopmbd.
