Alami Luka Batin Akibat Perceraian Orangtua, Ini yang Bisa Terjadi pada Anak

- Senin, 8 Juni 2020 | 15:28 WIB
Ilustrasi anak dan orangtua. (Pexels/Cottonbro)
Ilustrasi anak dan orangtua. (Pexels/Cottonbro)

Bukan hal yang mudah bagi seorang anak untuk menerima kenyataan jika kedua orangtuanya bercerai. Selain mengalami dampak psikologis, anak juga bisa memiliki luka batin akibat perpisahan kedua orangtuanya. Hal ini tergantung dari cara anak memproses dan mendapat perlakuan dari orangtuanya.

Saat memutuskan untuk bercerai, mungkin orangtua berpikir bisa mengasuh dan mendidik anak bersama-sama. Ada juga mungkin orangtua yang berjanji anak tidak akan kehilangan ayah dan ibunya walaupun berpisah. Tapi pada kenyataannya yang terjadi tidak demikian.

Contoh, ketika orangtua berpisah, anak tinggal dengan ibunya dan ternyata jadi jarang bertemu dengan ayahnya. Anak jadi kehilangan waktu untuk bermain bersama ayah, di sini ada emosi atau perasaan kehilangan. Lalu ditambah ibunya berbicara hal negatif tentang ayah si anak tanpa menjelaskan alasan perpisahan kedua orangtua dengan kata-kata yang bisa dimengerti sesuai perkembangan anak.

“Sudahnya anak kehilangan dari sisi emosional, kehilangan figur orangtua, ditambah anak tidak mendapat penjelasan yang tepat mengenai perceraian orangtua. Dari situ anak belajar perilaku dan emosi negatif, bila dibiarkan berlarut-larut maka akan memupuk luka batin,” kata psikolog klinis anak Mario Manuhutu kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (8/6/2020).

Luka batin seorang anak ketika orangtuanya bercerai bisa bertambah parah jika anak sering melihat orangtuanya bertengkar, terutama jika membicarakan dirinya. Anak bisa merasa bila dirinya adalah penyebab orangtuanya berpisah. Hal ini dikarenakan pola pikir anak yang berbeda dengan orang dewasa.

“Anak itu melihat 1-3 kejadian langsung ambil kesimpulan sendiri, berbeda dengan orang dewasa yang mempertimbangkan segala sesuatunya, menilai baik buruk, dan melakukan analisa. Kalau anak tidak mendapatkan penjelasan yang tepat penyebab orangtuanya bercerai dan dipaksa untuk menyimpulkan sendiri, anak bisa tumbuh dengan emosi yang negatif,” ujar Mario.

Oleh karenanya, penting bagi anak untuk belajar mengelola emosi dengan baik. Walaupun seiring bertambahnya usia anak bisa belajar mengelola emosi sendiri, orangtua tetap harus hadir untuk membantunya. Dengan begitu anak belajar konsep tepat sehingga mampu memecahkan masalah dengan baik nantinya.

“Bukan berarti anak yang orangtuanya bercerai selalu buruk. Ketika orangtua bercerai, anak bisa tumbuh dengan baik apabila kedua atau salah satu orangtuanya tetap ada untuk anak dan mendukungnya,” pungkas Mario.

 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X