Orangtua dari kembar siam telah membuka tentang perjalanan dua tahun mereka menuju operasi pemisahan dan bagaimana mereka secara ajaib bertahan hidup.
Amelia dan Sarabeth, 20 bulan, lahir di negara bagian Michigan, AS, dijahit dari dada ke perut mereka.
Ibunya Alyson, 33, menggambarkan dua tahun terakhir sebagai rollercoaster kejutan, harapan dan cinta karena dia masih tidak percaya bahwa gadis kecilnya telah berhasil dipisahkan.
Alyson dan suaminya Phil, 32, memiliki rencana besar menuju pemindaian 20 minggu mereka tetapi tidak tahu tentang berita yang akan datang.
"Dia datang dan berkata terus terang kepada kami, 'Kamu memiliki anak kembar siam. Aku belum pernah melihat ini sebelumnya. Kamu harus memutuskan apa yang harus dilakukan.' Saya mengalami syok, saya hanya menangis dan menangis," kenang Alyson.
"Yang kami rasakan hanyalah kehancuran. Seberapa besar kemungkinan bayi kami akan hidup?" katanya lagi.
Alyson dimasukkan ke dalam dunia kehamilan yang mengerikan. Janji setiap dua minggu, dengan tim neonatologis dan ahli bedah. Setiap pertemuan juga menyertakan tim perawatan paliatif.
"Sangat jarang, hanya satu dari setiap 100.000 hingga 200.000 bayi yang disatukan dengan cara ini. Sebagian besar lahir mati dan dari sedikit yang bertahan hidup, banyak yang meninggal tak lama setelah lahir," kata George B Mychaliska.
Pada 25 minggu, pasangan itu mengetahui bahwa gadis-gadis itu tidak berbagi hati, yang berarti mereka memiliki kesempatan untuk berpisah dengan sukses.
"Itu selalu menjadi harapan kami," kata Alyson.
"Kami ingin memberi anak perempuan kami kesempatan untuk hidup terpisah jika memungkinkan."
Rencananya adalah 37 minggu, tetapi pada minggu ke 33 para dokter melihat aliran darah melambat di tali pusar yang dibagikan gadis-gadis itu. Sudah waktunya mereka dilahirkan.
Sebuah tim besar berada di ruang bersalin dan, melalui sayatan dua kali ukuran normal, lahirlah Sarabeth dan Amelia pada 11 Juni 2019.
"Saya harus melihat mereka sebentar sebelum mereka dibawa pergi ke NICU, tetapi aliran cinta itu luar biasa," kenang Alyson.
