Biar Negosiasi Gaji Berjalan Lancar, Perhatikan 5 Hal Berikut

- Jumat, 31 Januari 2020 | 13:26 WIB
ilustrasi karyawan yang negosiasi gaji (unsplash/Sebastian Herrmann)
ilustrasi karyawan yang negosiasi gaji (unsplash/Sebastian Herrmann)

Untuk mendapatkan pekerjaan, biasanya ada serangkaian proses yang harus dilewati. Mulai dari proses seleksi administrasi atau berkas, ujian tertulis hingga interview. Setelah kandidat dinyatakan lulus interview, tahap selanjutnya yang harus dilewati sebelum benar-benar bekerja di suatu perusahaan ialah negosiasi gaji.

Aktivitas tawar menawar atau pencocokan nominal pendapatan di perusahaan ini, juga menjadi salah satu penentu kandidat bisa masuk dalam perusahaan atau tidak.

Sayangnya, banyak orang yang menganggap proses ini sebagai suatu hal mudah. Ketika pimpinan perusahaan menawarkan besaran gaji, sering kali para kandidat akan langsung menerima tanpa berpikir panjang.

Padahal, saat bekerja di sebuah perusahaan, kamu harus menyesuaikan besaran gaji dengan tingkatan pendidikan dan banyaknya pengalaman kerja yang sudah kamu lewati.

Namun, negosiasi gaji bukan hanya berlaku bagi calon karyawan baru saja. Karyawan lama pun bisa melakukan negosiasi gaji dengan alasan yang jelas.

Nah, biar negosiasi gaji berjalan lancar dan seusai keinginan, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

1. Pahami skill diri

-
ilustrasi karyawan sedang negosiasi gaji (pexels/mentatdgt)

Sebelum berpikir terlau jauh dengan jumlah gaji yang diinginkan, kamu harus terlebih dahulu memikirkan dan memahami skill dalam diri sendiri. Selain itu, pahami pula rata-rata gaji posisi kamu di industri lain sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Ketika negosiasi, sampaikan skill-skill diri sendiri dan pengalaman apa yang sudah kamu lalui. Dengan begini, perusahaan akan memberikan penawaran gaji yang cukup tinggi.

2. Jangan sampaikan besaran gaji pada angka tertentu

-
ilustrasi karyawan sedang negosiasi (unsplash/Charles)

Saat negosiasi berlangsung, hindari untuk langsung menyampaikan besaran gaji yang diinginkan dengan nominal pasti. Sampaikanlah besaran gaji yang diinginkan dalam rentang tertentu. Kamu juga jangan sampai mengungkapkan gaji yang kamu dapat di perusahaan lama.

Jika kamu masih bingung dalam menentukan besaran gaji, cobalah meminta perusahaan menjelaskan manfaat atau fasilitas yang disediakan perusahaan. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan apakah penghasilan yang kamu dapat sepadan.

3. Tentukan nominal tambahan yang diinginkan

-
ilustrasi wanita sedang menentukan nominal gaji (pexels/Tirachard Kumtanom)

Nah, ketika dalam proses negosiasi, perusahaan langsung memberikan penawaran gaji sesuai dengan keinginan mereka, dan kamu merasa kurang, segera sampaikan.

Ketika kamu menyampaikan bahwa gaji yang ditawarkan masih kurang, sebutkan nominal tambahan secara langsung. Jangan biarkan perusahaan berimajinasi dan menebak berapa gaji yang sebenarnya kamu butuhkan.

4. Negosiasi di waktu yang tepat

-
ilustrasi proses negosiasi (pexels/Christina Morillo)

Buat kamu yang sudah lama mengabdi di sebuah perusahaan, dan merasa wajar mendapatkan kenaikan gaji, kamu bisa kok meminta kenaikan gaji pada perusahaan. Biasanya perusahaan memiliki periode tertentu untuk menaikkan gaji karyawannya. Bisa di awal tahun atau pertengahan tahun.

Namun, jika perusahaan tak mengumumkan kenaikan gaji, cobalah untuk memberanikan diri meminta kenaikan gaji pada pimpinan. Sampaikanlah permintaan tersebut di waktu yang tepat. Misalnya di hari Kamis atau Jumat. Di kedua hari ini, orang-orang diyakini lebih fleksibel karena akan menghadapi akhir pekan.

Halaman:

Editor: Zega

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X