10 Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan Perusahaan

- Selasa, 2 Juni 2020 | 20:42 WIB
Ilustrasi pemimpin (Unsplash/@huntersrace)
Ilustrasi pemimpin (Unsplash/@huntersrace)

Ibarat sebuah kapal, pemimpin adalah nakhodanya. Begitu pula dalam organisasi dan perusahaan, sosok pemimpin merupakan pondasi utama.

Menurut ilmuwan Paul Hersey dan penulis terkenal Kenneth Blanchard dari Amerika, kepemimpinan adalah proses memengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.

Secara umum, pemimpin merupakan penentu arah organisasi atau perusahaan menuju puncak kesuksesan.

Di sisi lain, setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda satu sama lain. Masing-masing gaya kepemimpinan itu akan menjadi tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin.

Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan Perusahaan

Dirangkum Indozone, berikut ini 10 gaya kepemimpinan dalam organisasi dan perusahaan yang bisa diterapkan seorang pemimpin:

1. Gaya Kepemimpinan Otokratis

-
Ilustrasi pimpinan otoriter (Unsplash/Amy Hirschi)

Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada pemimpin.

Biasanya, para bawahan atau anggota tidak diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan mereka sendiri.

Dalam arti, keputusan pemimpin bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat, dan anggotanya tidak diberi kesempatan berpendapat.

Pemimpin sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan, kebijakan, peraturan, dan prosedur apa pun di perusahaan/organisasi.

Terkadang, gaya kepemimpinan ini bisa berjalan sukses, jika memang pemimpin punya pengalaman dan keterampilan maksimal.

Namun, kepemimpinan seperti ini juga bisa menjadi bumerang karena kemungkinan besar bawahannya menjadi 'jengah'.

Apalagi di zaman modern sekarang, kepemimpinan otokratis tidak relevan lagi untuk diterapkan.

Adapun ciri-ciri pemimpin dengan tipe kepemimpinan otokratis, antara lain:

  • Organisasi atau perusahaan dianggap sebagai milik pribadi dan atasan memiliki hak penuh atas itu.
  • Bawahan hanyalah sebagai alat semata untuk mencapai tujuan perusahaan/organisasi.
  • Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat dari orang lain.
  • Semua keputusan dari pemimpin adalah paling benar.
  • Sering menggerakkan bawahan dengan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
     

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis

-
Ilustrasi pimpinan (Unsplash/In Lieu & In View Photography)

Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak buah (bawahan) mempunyai peranan penting dan dilibatkan dalam setiap keputusan.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X