Berawal dari hobi, Ragil, pemuda dari Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memulai usaha cutting sticker. Kisah Ragil memulai berbisnis cutting sticker enggak semudah yang dibayangkan.
Ia memulai usahanya dari menjadi seorang cleaning service di sebuah tempat cutting sticker. Dari situ ia belajar teknik dasar membuat desain dengan menggunakan software corel draw.
“Jadi awalnya saya melamar ke bengkel-bengkel cutting sticker tapi ditolak. Terus saya dapat tawaran jadi tukang bersih-bersih di tempat cutting sticker. Tapi saya belajar di situ,” ujar Ragil saat ditemui oleh Tim IDZ Creators.
Berbekal kemampuannya mengoperasikan software corel draw, ia menekuni usaha cutting sticker yang diberi nama Ragil Cutting Sticker atau RCS. Selain menerima pesanan cutting sticker, RCS juga sering mengikuti kontes cutting sticker. Bahkan berbagai penghargaan sudah diperoleh baik tingkat regional Solo maupun nasional.
Belakangan, kemampuan Ragil semakin dilirik setelah menjadi salah satu anggota tim Indonesia di ajang cutting sticker di Bangkok, Thailand dan menjadi juara pertama. Sedangkan untuk individu, Ragil masuk semifinal dan berada di peringkat 12 se-Asia.
Atas kemampuannya itu, ia kerap mendapatkan pesanan cutting sticker baik helm, motor, mobil, maupun truk. Alat yang dibutuhkan juga sederhana hanya mesin pemotong sticker, hairdryer, sticker, serta cutter.
Pelanggan enggak hanya dari Klaten dan Solo tapi juga luar Jawa. Biasanya, pelanggan Ragil memesan melalui media sosial atau datang langsung ke bengkelnya.
Untuk pembuatan sticker satu unit motor atau mobil membutukan waktu seminggu hingga sebulan, mulai desain hingga penempelan. Biaya yang dipatok tergantung kerumitan desain, antara Rp100 ribu hingga Rp15 juta.
Ragil mengedepankan mutu dan kualitas demi menjaga kepuasan dan kepercayaan konsumen.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
