Bertamu merupakan salah satu cara untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan persaudaraan.
Dalam Islam, terdapat adab bertamu yang menjunjung tinggi sopan santun agar penerima tamu tidak merasa keberatan dengan kehadiran tamunya.
Etika dalam bertamu telah diatur dalam Alquran yang berasal dari firman Allah SWT dan hadits adab bertamu yang berasal dari sabda Rasulullah SAW.
Adab Bertamu dalam Islam
Agar momen silaturahmi berjalan lancar dan tidak mengganggu penerima tamu, berikut ini Indozone bagikan adab bertamu dalam Islam:
1. Memilih Waktu Kunjungan yang Tepat
Memilih waktu bertamu yang tepat adalah adab bertamu paling utama yang harus diperhatikan.
Jika sudah mengenal pemilik rumah, beri tahulah kepadanya sebelum berkunjung, lalu sesuaikan waktu yang pas dengannya.
Namun, jika kamu belum mengenal pemilik rumah, hindari bertamu sebelum Subuh, setelah Zuhur, dan sesudah Isya.
Sebab, waktu-waktu tersebut sering dipakai untuk beristirahat, sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Anas:
"Rasulullah tidak pernah mengetuk pintu pada keluarganya pada waktu malam. Biasanya ia datang kepada mereka pada waktu pagi atau sore." (Muttafaqun 'Alaihi)
2. Mengetuk Pintu dan Mengucapkan Salam
Adab bertamu dalam Islam selanjutnya yakni mengetuk pintu dengan lembut agar tidak mengganggu pemilik rumah.
Kemudian, ucapkanlah salam dan tunggu beberapa saat sampai ada jawaban dari dalam rumah.
Bila kamu sudah mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebanyak tiga kali, namun tidak ada sahutan, tinggalkanlah dan kunjungilah di lain waktu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: