Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita tidak sadar sudah menggunakan majas atau gaya bahasa, baik dalam percakapan langsung maupun lewat media sosial.
Salah satu majas yang sering dipakai agar tulisan lebih menarik dan enak dibaca, adalah majas personifikasi.
Majas ini mudah dikenali karena digambarkan seperti makhluk hidup. Contoh majas personifikasi juga banyak ditemukan dalam berbagai tulisan.
Pasti kamu sudah bertanya-tanya, sebenarnya apa itu majas personifikasi dan bagaimana ciri-ciri serta bagaimana pula contohnya.
Nah, kali ini Indozone sudah merangkum pengertian majas personifikasi dan contoh majas personifikasi yang mudah kamu pahami.
Pengertian Majas Personifikasi
Personifikasi berasal dari kata "prosopopoeia" yang merupakan bahasa Yunani kuno, yang memiliki makna memanusiakan.
Jadi, majas personifikasi adalah gaya bahasa yang membuat benda mati seolah-olah hidup dan dapat melakukan perbuatan seperti manusia.
Benda mati tersebut bisa saja berupa meja, awan, langit, angin, kursi, buku, bunga, dan lain sebagainya.
Personifikasi merupakan salah satu jenis majas perbandingan yang banyak digunakan dalam karya sastra, seperti puisi.
Ciri-Ciri Majas Personifikasi
Majas personifikasi memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan majas-majas lainnya. Adapun ciri-ciri majas personifikasi yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut:
- Mengumpamakan benda mati seperti benda hidup. Seperti rumput bergoyang, ombak berkejaran, angin membelai, dll.
- Menggunakan kata yang menggambarkan manusia. Misalnya menari, bernyanyi, berlari, berkejaran, bergoyang, dsbg.
- Membuat pembaca membayangkan situasi. Contohnya pada kalimat 'angin membelai rambut' menjadikan pembaca membayangkan situasi yang terjadi.
Contoh Majas Personifikasi
Untuk lebih memudahkan kamu memahami majas personifikasi, simak beberapa kalimat contoh majas personifikasi yang ada di bawah ini:
1. Smartphone telah menghipnotis para penggunanya.
Smartphone adalah benda mati, namun seolah-olah seperti manusia yang dapat menghipnotis. Faktanya, smartphone dapat mengalihkan pikiran para penggunanya agar fokus pada konten yang ada di dalam smartphone.
2. Narkoba dan obat terlarang telah membunuh banyak orang.
