Pameran Lukisan Mengeja Waktu, Tandai Perjalanan Perupa di Tulungagung

- Minggu, 30 April 2023 | 21:00 WIB
Suasana pameran lukisan di Tulungagung. (Z Creators/Firman Imansyah)
Suasana pameran lukisan di Tulungagung. (Z Creators/Firman Imansyah)

Sejumlah Perupa di Tulungagung yang tergabung dalam Organisasi Kesenian Tanpa Nama (Orkes Tanam) menggelar pameran lukisan menandai perjalanan 10 tahun eksistensi mereka di dunia seni Tulungagung.

Pameran lukisan bertajuk Mengeja Waktu ini dilaksanakan mulai tanggal 29 April sampai 5 Mei mendatang di Gedung Balai Budaya Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Serunya Pameran "Glow In The Dark" di Yogyakarta, Cocok Jadi Destinasi Ngabuburit

-
Suasana pameran lukisan di Tulungagung. (Z Creators/Firman Imansyah)

Dalam pameran ini terdapat 40 karya lukisan dan installation art dari 25 perupa yang dipamerkan dan bisa dinikmati oleh masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara yang turut dalam pembukaan pameran ini mengapresiasi langkah yang diambil oleh para perupa dalam pameran kali ini.

Apalagi diharapkan keberadaan perupa di Tulungagung bisa ikut membentuk karakter anak bangsa, termasuk pelajar di Tulungagung.

-
Suasana pameran lukisan di Tulungagung. (Z Creators/Firman Imansyah)

"Besok kan ada workshopnya untuk para pelajar, ini yang harus kita dukung sebagai upaya membentuk karakter anak bangsa, terutama pelajar," jelasnya kepada Z Creators.

Ketua Orkes Tanam, Kakung mengatakan, dari 25 perupa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, 18 orang merupakan anggota Orkes Tanam sedangkan 7 lainnya adalah perupa tamu dari Yogyakarta namun masih memiliki hubungan dengan Tulungagung.

"Mereka walaupun dari luar kota namun masih memiliki garis keturunan dari Tulungagung," ucapnya.

-
Suasana pameran lukisan di Tulungagung. (Z Creators/Firman Imansyah)

Kakung menyebut, ada sekitar 6 aliran seni rupa yang dipamerkan kali ini, mulai dari aliran realis, kemudian drawing, abstrak, pointilis,  hingga surealis.

Baca juga: Indahnya Pameran Bunga di Hong Kong, Bikin Mata Gak Mau Kedip!

Media yang digunakan sendiri juga bermacam macam, mulai dari kanvas, kemudian kayu, lalu seng bekas dan beberapa lainnya.

"Salah satu lukisan yang memiliki nilai historis ya lukisan almarhum pak Widji, perupa senior asal Tulungagung, yang dalam pameran ini juga kita pamerkan," sambungnya.

-
Suasana pameran lukisan di Tulungagung. (Z Creators/Firman Imansyah)

Kakung berharap, dengan adanya pameran ini bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pameran lukisan yang selama ini dianggap sebagai barang mewah, bahkan untuk melihatnya saja harus berbayar, padahal pameran yang dilakukan selama ini digelar secara gratis dan ketika masyarakat memberikan apresiasi maka itu menjadi sesuatu yang tak ternilai baginya.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X