Belum lama ini, salah satu rumah makan di Rest Area Tol Cipali, RM Hadea viral di media sosial karena keluhan Jubir PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Sigit Widodo. Dalam curhatannya tersebut, Sigit mengeluhkan harga 2 porsi makanan yang menurutnya kemahalan.
"Buat yang sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jangan makan di sini. Dua porsi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp155 ribu dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan. Tapi kalau sedang mau beramal saat Lebaran, ya boleh saja," cuit Sigit lewat akun Twitter miliknya, Minggu (23/4/2023).
Cuitan tersebut kemudian viral dan menjadi polemik. Ada yang menceritakan pengalaman serupa, ada pula yang justru mengkritik Sigit karena dianggap mematikan usaha orang lain.
Sementara itu, penanggung jawab restoran telah merespon secara langsung cuitan Sigit dan menyampaikan permintaan maafnya. Jubir PSI itu juga sudah memaafkan dan mengajak pemudik untuk makan di RM Hadea.
Sudah ditanggapi dengan sangat baik oleh RM. Hadea.
Saya berharap bisa dilakukan perbaikan sesuai harapan konsumen yang sebenarnya sangat mendukung UMKM dan menginginkan UMKM lokal bisa bersaing dengan brand-brand besar.
Saya doakan RM. Hanea semakin maju. ????…— Sigit Widodo (@sigitwid) April 23, 2023
Klarifikasi Sigit setelah Cuitannya Jadi Kontroversi
Kabarnya, setelah viral, rumah makan tersebut tutup. Hal inilah yang kemudian menjadi kontroversi. Sigit lewat pernyataan tertulisnya mengklarifikasi beberapa hal, termasuk soal porsi makanannya.
"Tentang cuitan pertama saya yang menyebut bahwa saya makan dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan, mungkin diartikan bahwa ini hanya satu nasi dan satu ayam. Sedangkan dalam pengertian saya, satu porsi artinya nasi ditambah lauk pauk lainnya. Ini yang kemudian saya detilkan dalam wawancara dengan media," ujarnya.
Dia meminta maaf jika informasi yang dibagikannya menyesatkan. Pihak RM Hadea sendiri selain mengaku salah, juga bersedia melakukan refund.
Namun, sampai saat ini, Sigit belum memberikan nomor rekeningnya karena masih ingin bertemu secara langsung dengan pihak RM Hadea untuk silaturahmi.
Menanggapi twit saya tentang adanya harga makanan yang terlalu tinggi di RM Hadea KM 86A, meskipun sudah selesai namun tampaknya masih ada beberapa hal yang menjadi kontroversi. Karena itu, perkenankan saya melakukan beberapa klarifikasi sebagai berikut:
— Sigit Widodo (@sigitwid) April 25, 2023
1. Tentang cuitan…
Tidak Setuju RM Hadea Ditutup
Meski tidak membenarkan yang dilakukan pihak RM Hadea yang menaikkan harga, namun Sigit tidak setuju dengan penutupan sementara sebagai sanksi.
Menurutnya, pihak rumah makan cukup diberikan teguran dan peringatan tertulis saja.
"Saya mengapresiasi pengelola jalan tol yang mengambil tindakan cepat dan tegas, namun alangkah baiknya jika sanksi hanya berupa teguran dan peringatan tertulis saja bukan berupa penutupan sementara karena pemilik juga sudah mengakui kesalahannya," tambahnya.
Sigit berharap kontroversi tersebut bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak serta UMKM lokal tetap harus mendapat dukungan.
