The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Gadis 14 Tahun Meninggal Usai Hirup Deodoran Spray, Orang Tua Kampanye dengan Tujuan Mulia
Giorgia, gadis 14 tahun meninggal dunia usai hirup gas deodoran spray. (NY Pots HO Dokumen Pribadi) dan ilustrasi deodoran spray (Freepik)
Life

Gadis 14 Tahun Meninggal Usai Hirup Deodoran Spray, Orang Tua Kampanye dengan Tujuan Mulia

Selasa, 31 Januari 2023 15:39 WIB 31 Januari 2023, 15:39 WIB

INDOZONE.ID - Seorang gadis remaja di Inggris meninggal dunia setelah menyemprotkan deodoran spray di kamar tidur dan menghirup gasnya. Setelah insiden memilukan itu, orang tua si gadis mulai berkampnye dengan tujuan mulia.

Mengutip laporan New York Post, Selasa (31/1/2023) Giorgia Green yang berusia 14 tahun, menderita serangan jantung dan meninggal setelah menghirup gas deodoran spray pada Mei tahun 2022. Oran tuannya menyebut insiden itu kecelakaan yang dapat dicegah.

Baca Juga: Obsesi Warna, Wanita Ini Beli Sayuran Serba Ungu dengan Gunakan Oufit Berwarna Senada

“Orang tidak tahu betapa berbahayanya isi kaleng itu (deodoran spray). Saya ingin agar tidak ada orang lain di negara ini atau dunia yang harus melalui apa yang telah kami alami," kata ayah Giorgia, Paul kepada BBC.

“Kami tidak ingin kematian putri kami sia-sia,” tambahnya.

Pada botol deodoran spray ada peringatan "jauhkan dari jangkauan anak-anak" yang tertera, tetapi orang tua Giorgia mengatakan label peringatan pada wadah itu berukuran kecil.

Ilustrasi body spray. (upklyak freepik)
Ilustrasi body spray. (upklyak freepik)

Asosiasi Produsen Deodoran (spray) Inggris mengatakan deodoran memiliki "peringatan yang sangat jelas".

Menurut ayahnya, Giorgia anak dengan kondisi autis. Dia suka menyemprotkan deodoran ke selimutnya sebelum menutupi dirinya dengan selimut.

"Baunya memberinya rasa relaksasi tertentu," katanya.

"Jika dia merasa sedikit cemas, dia akan menyemprotkan semprotan ini dan itu akan memberinya rasa nyaman karena itu adalah deodoran yang digunakan istri saya," tambah Paul.

Menggalang Dana

Kakak laki-laki Giorgia adalah orang pertama yang menemukannya. Saat ditemukan, Giorgia dalam keadaan pingsan dengan pintu terbuka lebar.

Baca Juga: Pasangan Ini Bikin Netizen Iri karena Nikah Gratis di KUA, Gimana Caranya?

Setelah kematian anakanya, orang tua Giorgia membuat penggalangan dana lewat platform online . Tujuannya menyebarkan kesadaran bahwa bahan kimia beracun yang ditemukan dalam produk semacam itu bisa mematikan.

“Begitu banyak orang bertanya apa yang (mereka) dapat lakukan untuk membantu. Yang benar-benar kami inginkan adalah meningkatkan kesadaran tentang bahaya produk aerosol di rumah,” tulis orang tuanya.

“Ini mudah-mudahan bisa mencegah tragedi lebih lanjut terjadi lagi. Sekarang, harapan terbesar kami adalah agar kepergian Giorgia tercinta tidak sia-sia,” tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Rachmat Fahzry
JOIN US
JOIN US