Sedikitnya 115 pelajar di Ponorogo, Jawa Timur memilih mengisi liburan dengan sunat. Sunatan massal dilakukan basecamp Komunitas Keranjang Sedekah di Jalan Sekartelon, Kelurahan Tonatan, Ponorogo.
Beberapa peserta langsung menangis histeris ketika disunat. Ada juga yang berteriak minta tolong saat proses sunatan berlangsung. Sementara ada peserta justru tidak merasakan sakit dan asyik bermain handphone saat di sunat.
“Ini ikut sunatan massal untuk mengisi liburan. Senang sudah disunat,” ujar Zidan Firdanu, peserta sunatan massal.
Siswa kelas 4 SD ini mengaku memang saat disunat menangis. Pasalnya ada rasa sakit saat suntik. Tetapi habis itu tidak sakit kembali. Sementara, ketua panitia sunat massal, Listiwi Candra menjelaskan memang memanfaatkan waktu liburan.
Selain itu, sunat massal ini sebagai wadah kepada orang tua yang ingin menghitankan atau menyunatkan anak mereka namun terkendala biaya.
“Khitanan massal ini kita adakan setiap liburan sekolah. Biasanya setahun dua kali ini kemarin karena ada pandemi dan ada kesulitan dikit. Kita mengadakan setahun sekali,” bebernya.
Baca juga: Tolong! Kisah Pilu Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Ponorogo, Butuh Biaya Operasi
Selain gratis, peserta sunatan masal juga mendapatkan berbagai hadiah penunjang dari panitia. Mulai dari peralatan sekolah, sarung serta uang saku.
“Harapannya dengan adanya hadiah, peserta sunatan massal kembali ceria setelah sempat merasakan sakit karena disunat,” pungkasnya.
Artikel menarik lainnya:
- Rawon Kalkulator, Kuliner Surabaya Terkenal hingga Kalangan Artis yang Bukanya 16 jam!
- Fakta-fakta di Balik Viralnya Mainan Lato-Lato, Ternyata Namanya Diambil dari Bahasa Bugis
- 6 Kuliner Makassar Wajib Kamu Coba, Ada Sop Saudara Murah Cuma Rp6 Ribu Harganya!
- De Bintan Villa: Resor Mewah Berbalut Alam, Punya Sky Tower dan Kafe di Pinggir Jurang
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.