Ahmad Junaedi memang terlahir dengan kondisi kaki buntung (tunadaksa). Namun, dengan kekurangan itu, dia mampu memberikan manfaat bagi orang banyak.
Bang Dedi, demikian ia biasa disapa, sehari-hari membantu melancarkan arus lalu lintas di Jalan Gotong Royong, Ciledug, Kota Tangerang.
Bukan sebulan dua bulan, tetapi sudah 25 tahun Bang Dedi melakoni tugas mulia itu, tanpa ada yang menggaji. Ia menjalani pekerjaan itu dengan ikhlas dan seolah tak kenal lelah.
Orang-orang yang biasa melintas di jalan itu sudah barang tentu mengenalnya. Tinggal sebut nama 'Bang Dedi', orang akan langsung menangkap, 'oh, Bang Dedi yang tukang ngatur lalu lintas itu'.
Walau kakinya buntung, Bang Dedi melakoni "tugasnya" itu tanpa pamrih dan konsisten, mungkin lebih konsisten dari polantas manapun.
Tidak cuma mengatur arus lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan, sesekali Bang Dedi juga mengatasi tawuran yang terjadi di sekitar lokasi jalan tempat ia bertugas.
Keterbatasan fisik yang menyertai hidupnya justru memberinya wibawa sehingga orang-orang yang dinasihatinya akan menurut, termasuk mereka yang tawuran atau cekcok.
Dengan keterbatasan fisiknya itu pulalah, rezeki untuk sekadar makan dan menyambung hidup, tak pernah putus menghampirinya.
Video Bang Dedi mengatur arus lalu lintas bisa disimak melalui tautan di bawah ini. Di dalam video ini ia mengenakan pakaian yang mirip dengan seragam polisi, lengkap dengan topinya.
