Bertie Gregory, seorang fotografer satwa liar mengunggah video yang memperlihatkan seekor paus Eden berukuran besar, tengah "berburu snack" di Teluk Thailand.
Cara paus ini berburu makanan cukup unik. Dia hanya perlu membuka mulutnya selebar mungkin, dan ikan-ikan kecil langsung melompat masuk ke dalam mulutnya yang seperti kolam raksasa.
Paus Eden biasanya ditemukan di Samudra Pasifik dan termasuk spesies yang menakjubkan. Paus Eden di Teluk Thailand terpaksa makan dengan cara unik tersebut sebagai bentuk adaptasi, begitu pula dengan mangsanya yang berada di permukaan air.
Pencemaran lingkungan akibat aktivitas manusia menyebabkan Teluk Thailand berkembang menjadi lingkungan yang bersifat hipoksia atau memiliki kadar oksigen yang rendah.
Limbah dari darat menyebabkan oksigen di air habis, kecuali di permukaannya. Karena itulah, ikan kecil yang dimangsa oleh paus tadi hanya bisa hidup di permukaan air.
Sementara itu, di kulit Paus Eden di Teluk Thailand muncul tanda seperti tato di kulitnya. Hal ini menunjukkan betapa tercemar perairan yang dia tinggali.
Air yang tercemar membuat paus rentan terhadap penyakit kulit, sekaligus mengubah strategi pencarian makanan.
