Bagi penjual lemari keliling di Pondok Labu, Jakarta Selatan ini, mendapatkan uang untuk sesuap nasi bukanlah hal yang mudah. Setiap hari, ia harus berkeliling jualan lemari dari pagi sampai malam dengan cara dipikul. Namun, dagangannya tak selalu laku.
Kisah sedih penjual lemari keliling ini dibagikan oleh akun Instagram @kitabisacom. Dalam pernyataannya kepada tim Kitabisa, bapak penjual lemari keliling ini mengatakan bahwa dagangannya sudah dua hari tidak ada yang membeli.
"Tiap hari saya keliling jualan lemari dari pagi sampai malam. Ini udah dua hari keliling lemari belum laku-laku. Saya jualan gini demi menafkahi keluarga," kata penjual lemari keliling tersebut.
Salutnya, di balik kesulitan tersebut, ia tetap gigih mencari nafkah demi bisa menghidupi anak dan istrinya. Jika punya rezeki lebih, ia ingin pergi umrah.
"Syukur-syukur bisa nyisihin uang buat tabungan. Saya pingin banget umrah,” ucapnya.
Kegigihan penjual lemari keliling ini membuat tim Kitabisa tergerak menyalurkan bantuan yang dikumpulkan dari netizen. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Kitabisa yang membantu para lansia.
Netizen pun turut mendoakan agar penjual lemari keliling ini diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah.
"Tukang lemari keliling + tukang kaligrafi keliling yg dipikul. Yg klo sampe malem masih dipinggir jalan berharap ada yg beli. Ya allah, semoga rejeki mereka di lancarkan biar dapet rejeki buat dibawa pulang," kata akun @intansasm.
"Sehat terus bapak dan semoga makin banyak juga orang baik yang peduli sesama," kata akun @callmematheo.
"Pak sehat2 ya pak. Semoga Allah memudahkan jalan rezeki bapak.. agar bapak bisa umroh .. Allahumma Aamiin," komentar akun @tintiiin52.
