Indonesia terkenal dengan beragam budaya, salah satunya yang paling populer adalah tari tradisional.
Di antara begitu banyak tarian tradisional Indonesia, ada sebuah tarian yang cukup unik karena digunakan sebagai media dakwah.
Tarian tersebut adalah tari saman milik suku Gayo yang berasal dari Aceh. Tari ini biasanya ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, tari saman juga sering dipentaskan untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam adat, acara keluarga, dan pemerintah.
Lantas, apa saja pola lantai tari saman dari Aceh ini? Simak penjelasan Indozone mengenai tari saman menggunakan beberapa pola lantai di bawah ini.
Pola Lantai Tari Saman
Setiap tarian pasti menggunakan pola lantai dalam pementasannya, termasuk pula tari saman.
Pola lantai berfungsi untuk menghasilkan formasi, membentuk komposisi, memperindah gerakan, dan menciptakan keselarasan antar penari.
Berdasarkan laman resmi Kemendikbudristek, tari saman mengandalkan gerakan tangan, badan, dan kepala dalam suatu pola lantai.
Tari saman menggunakan pola lantai garis lurus horizontal, garis lurus vertikal, garis lurus diagonal, dan garis lengkung.
1. Pola lantai garis lurus horizontal
Sesuai dengan namanya, pola lantai horizontal menampilkan susunan formasi garis lurus dengan barisan berjejer dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
Pola lantai horizontal merupakan gerakan dasar pada tari saman, yang melambangkan hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial.
Dengan pola lantai ini, para penari duduk bersimpuh dan kedua kaki terlipat. Kemudian penari berbaris merapat hingga bahu saling bersentuhan.
2. Pola lantai garis lurus vertikal
