Kalau biasanya terminal bus identik dengan kesan kumuh, semrawut, banyak copet dan menyeramkan, gambaran tersebut akan sirna kalau kamu ke Surakarta, Jawa Tengah. Terminal Tirtonadi, di wilayah Gilingan, Banjarsari, Surakarta, justru indah, bersih dan nyaman.
Tirtonadi yang beroperasi kali pertama pada 18 Juli 1976 itu terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.
Terminal kebanggaan Wong Solo itu kini bukan sebatas tempat naik-turun penumpang, tetapi diterapkan pola mix use. Menempati lahan seluas 5,5 hektare, ke depan terminal bisa menjadi pusat bisnis, hiburan, pendidikan, olah raga dan berbagai kegiatan masyarakat lainnya.
Nah, ketika Tim IDZ Creators mendatangi terminal ini Minggu (30/1/2022) kemarin, di blok belakang dalam terminal, beberapa petugas sedang memasang delapan meja pingpong atau tenis meja.
Enggak nyangka, di dalam terminal, nantinya tempat ini akan jadi pusat latihan dan ajang kejuaraan tenis meja kelas prestasi para atlet Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Surakarta.
Mengapa di terminal, tujuannya adalah mencetak atlet handal di tempat yang strategis dan mudah dijangkau. Ini baru pertama kali dan satu-satunya di Indonesia, terminal menjadi ajang kegiatan tenis meja.
Kepada Tim IDZ Creators, Antonius Sulistyo Wibowo, Ketua Harian PTMSI Kota Surakarta, mengatakan, PTMSI sangat berterima kasih kepada Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka atas pemberian tempat ini.
“Karena memudahkan atlet dan pelatih saat latihan sehingga menambah semangat mereka. Fasilitas sangat lengkap, mulai tempat ibadah, toilet, dan pemenuhan makan-minum.” Ujar Antonius.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Joko Sutriyanto, Kepala Terminal Tirtonadi, mengungkapkan bahwa revitalisasi ini memaksimalkan fungsi terminal enggak hanya sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, tetapi juga menjadi pusat kegiatan masyarakat.
“Tenis meja di terminal juga memberikan efek domino, berupa berkembangnya UMKM kuliner yang menempati kios-kios terminal. Tentu saja dengan adanya tempat olahraga ini kesan terminal kumuh dan kantong kejahatan sirna dengan sendirinya.” pungkas Joko.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
