Sosok Surati Ibunda Pratama Arhan Pahlawan Timnas di AFF, Utang Demi Belikan Sepatu Arhan

- Minggu, 26 Desember 2021 | 15:15 WIB
Kolase foto Surati (kiri) dan Pratama Arhan, bek Timnas Indonesia. (Foto: Instagram @ganjarpranowo)
Kolase foto Surati (kiri) dan Pratama Arhan, bek Timnas Indonesia. (Foto: Instagram @ganjarpranowo)

Timnas Indonesia kemungkinan besar tidak akan lolos ke babak final Piala AFF 2020 seumpama gol Pratama Arhan Alif Rifai tidak disahkan oleh wasit asal Oman, Kassem Matar Al Hatmi, yang memimpin laga semi final leg kedua antara Timnas Indonesia melawan Singapura di Stadion Nasional pada Sabtu malam (25/12/2021).

Ya, gol Arhan pada menit 87 itu membuat Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah sempat tertinggal 1-2 oleh gol tendangan bebas gelandang Singapura, Shahdan Sulaiman, pada menit 74.

Gol Arhan tersebut sejatinya berbau off-side. Dalam tayangan ulang terlihat jelas, sebelum menceploskan bola dengan kaki kirinya memanfaatkan bola rebound, posisi Arhan sepersekian senti berada di belakang pemain Singapura.

Beruntung bagi Indonesia, Piala AFF 2020 tidak dilengkapi dengan teknologi Video Assistant Referee (VAR), sehingga posisi Arhan tidak tertangkap oleh wasit.

Indonesia juga sangat beruntung karena pemain Singapura, Faris Ramli, gagal mengonversi tendangan penalti pada menit 90+1.

Skor 2-2 pun membuat pertandingan dilanjutkan ke babak ekstra time, hingga akhirnya 11 pemain Indonesia mengunci kemenangan dengan skor 4-2, setelah bertanding melawan 8 pemain Singapura.

Terlepas dari gol kontroversialnya, sosok Arhan bisa dibilang merupakan pahlawan yang meloloskan Indonesia ke babak final.

Saat Indonesia membantai Malaysia 4-1 di babak penyisihan grup B yang dihelat di Singapore National Stadium, Arhan yang bermain di posisi bek sayap kiri juga turut menyumbang satu gol, dan mengantarkan Indonesia keluar sebagai juara grup B.

Namun, di balik kecemerlangan Arhan, ada sosok ibu yang tak boleh dilupakan jasanya.

Ya, dia adalah Surati (44 tahun), ibunda dari Arhan, perempuan yang telah melahirkan Arhan di Blora, pada 21 Desember, 20 tahun yang lalu (2001).

Surati adalah seorang ibu yang luar biasa. Dengan kondisi ekonomi di bawah garis kemiskinan, Surati berjuang membesarkan Arhan dengan bekerja sebagai petani.

-
Ibunda Arhan, Surati, menangis saat menyaksikan anaknya mencetak gol ke gawang Singapura. (Foto: YouTube Imam Juna)

Peluh membasahi tubuhnya saban hari di bawah terpaan sinar matahari di sawah. Selain itu, sebagai pemasukan tambahan, Surati juga berjualan sayuran demi menyokong cita-cita Arhan.

Bahkan, Surati pernah utang demi bisa membelikan sepatu buat Arhan dan membiayai latihan Arhan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Terang Bangsa.

Perjuangan Surati itu pun disorot oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Bolehkah Sahur Setelah Adzan Subuh? Ini Kata Ulama

Minggu, 17 Maret 2024 | 16:29 WIB

Menangis Saat Puasa: Batal Puasa atau Tidak?

Sabtu, 16 Maret 2024 | 03:05 WIB

4 Cara Agar Tetap Fokus saat Shalat Tarawih

Kamis, 14 Maret 2024 | 18:40 WIB
X