Kisah Surya Sahetapy, Tuli Indonesia yang Lulus S2 dengan 3 Penghargaan di Amerika

- Minggu, 21 Mei 2023 | 11:30 WIB
Surya Sahetapy (tengah), dapat tiga penghargaan dan lulus S2 di RIT, Amerika Serikat. (instagram/@dewiyullofficial)
Surya Sahetapy (tengah), dapat tiga penghargaan dan lulus S2 di RIT, Amerika Serikat. (instagram/@dewiyullofficial)

Meski memiliki kendala kehilangan inderanya, Surya Sahetapy membuktikkan bahwa seorang Tuli pun bisa memiliki prestasi tinggi dalam pendidikan. Putra pasangan Dewi Yull dan Ray Sahetapy itu berhasil menamatkan studi S2 di salah satu kampus di Amerika Serikat dengan 3 penghargaan sekaligus. 

Seperti yang dilihat dari akun Instagram sang ibu Dewi Yull, Surya baru saja wisuda S2 di RIT (Rochester Institute of Technology) 2023 setelah sebelumnya mendapatkan beasiswa penuh dari Sasakawa - De Caro RITNTID ( Nippon Foundation). 

"Alhamdulillah Ya Alloh, hari ini Surya diwisuda, dan saya merasa bahagia melihat anakku selangkah lebih maju menuju masa depannya," kata Dewi Yull di video Instagramnya.

Baca Juga: Alasan Penyandang Tuli Lebih Memilih Disebut 'Tuli' Ketimbang 'Tuna Rungu'

Mendapat tiga penghargaan sekaligus.

-
Surya Sahetapy, dapat tiga penghargaan. (instagram/@dewiyullofficial)

Surya lulus dengan meraih 3 penghargaan sekaligus; International Student Outstanding Service Award, The Outstanding Graduating Student Award In The Master's Degree, dan NTID Graduate College Delegate. 

"Surya mendapatkan penghargaan tiga penghargaan sekaligus yang jarang diperoleh mahasiswa di sini. Terima kasih sayang, ibu selalu berdoa buatmu, ibu selalu bangga kepadamu."

Dalam wisudanya, Surya pun diberi kesempatan untuk berpidato dengan batuan temannya sebagai penerjemah bahasa isyarat. Ia pun mendapat apresiasi dari para wisudawan dan pengara di sana. 

Surya sempat nggak percaya bisa kuliah di Amerika Serikat.

-
Surya Sahetapy, dapat tiga penghargaan. (instagram/@dewiyullofficial)

Dalam wawancaranya dengan Voice of America (VOA), Surya menceritakan prestasi ini bagaikan mimpi. Ia sempat merasa mustahil bisa berkuliah di Amerika Serikat.

"Waktu kecil saya pikir mustahil Tuli berkuliah ke luar negeri. Bagaimana saya bisa berbahasa Inggris yang cukup agar bisa berkuliah di sini. Saya nggak bisa bayangkan jauh dari keluarga. Dan sekarang ternyata saya sampai di sini, wow!," tutur Surya dengan bahasa isyarat.

"Dua malam pertama di sini saya nangis. Saya kaget, karena jika melihat hidup saya sebelumnya. Ini seperti mimpi, ini mimpi jadi kenyataan. Saya ada di perkuliahan yang gurunya juga tuli. Dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat ke saya," jelas Surya.

Sempat meraih predikat cum laude saat kuliah D3 di 2020.

-
Surya Sahetapy, anak dari Dewi Yull dan Ray Sahetapy. (instagram/@suryasahetapy)

Sebelumnya, anak ketiga Dewi Yull dan Ray Sahetapy mendapatkan predikat cum laude saat lulus D3 di kamus yang sama di tahun 2020 lalu. Baik Dewi Yull dan Ray Sahetapy memberikan ucapan selamat atas prestasinya tersebut.

Surya juga mengungkapkan bahwa ia ingin berkontribusi terhadap dunia pendidikan di tahun 2022 hingga 2045.

"2022-2045: Harus bisa jadi peneliti Tuli, dosen Tuli, guru Tuli, pengembang kurikulum Tuli, kepala sekolah Tuli atau Educational Policy Analyst," tulis Surya di akun Instagram-nya saat itu.

Pendidikan untuk Tuli di Amerika Serikat.

-
Surya Sahetapy, dapat tiga penghargaan. (instagram/@dewiyullofficial)

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X