Sedih! Polisi Rawat 92 Anak Yatim dan Terlantar Wafat, Andalkan Hasil Kebun untuk Hidup

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 15:46 WIB
Iptu Rohmat, polisi yang rawat 92 anak yatim dan terlantar. (Dok. Pribadi)
Iptu Rohmat, polisi yang rawat 92 anak yatim dan terlantar. (Dok. Pribadi)

Umur tidak ada yang tahu. Warganet mungkin tidak asing dengan Iptu Rohmat Tri Marwoto. Ia adalah polisi asal Madiun sekaligus bapak angkat dari 92 anak. Iptu Rohmat meninggal dunia pada Rabu, 8 Februari 2023 lalu. Kabar duka Iptu Rohmat sontak membuat kaget.

Iptu Rohmat Tri Marwoto meninggal karena sakit setelah mendapatkan perawatan darurat di Rumah Sakit Paru Dungus, Kabupaten Madiun. Ia menghembuskan nafas terakhir di usia ke 45 tahun. Jabatan terakhir yang diemban Kanit Reskrim Polsek Wungu.

"Sepekan lalu, kondisi bapak dalam keadaan sehat. Bahkan kemarin dulu masih sempat makan satu buah durian,” ujar Putra sulung Iptu Rohmat Naufal Arrozi, Sabtu (11/2/2023).

Naufal lalu berkisah, bahwa Iptu Rohmat sempat jatuh di rumah kayu yang tak jauh dari kebun durian miliknya di Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Saat itu, kesehatan Iptu Rohmat menurun.

Karena itu, keluarga membawa Iptu Rohmat untuk periksa di salah satu rumah sakit di Kota Madiun. Namun saat hendak diperiksa CT Scan, Iptu Rohmat menolak

"Almarhum memilih pulang dan berobat jalan lantaran merasa tidak sakit berat. Pagi harinya, Rabu (8/2/2023), bapak pamit hendak masuk kerja lantaran badannya merasa sehat," imbuhnya.

Usai pulang kerja, lanjut dia, Iptu Rohmat mengecek kondisi kebun duriannya yang berada di wilayah Bodag, Kecamatan Kare. Bertepatan dengan masa panen durian di Madiun. Rupanya, saat itu adalah saat-saat terakhir. Pasalnya Iptu Rohmat jatuh dan meninggal dunia setelahnya.

Naufal menilai, kebun milik bapaknya di wilayah Kecamatan Kare menjadi salah satu andalan Iptu Rohmat untuk menghidupi puluhan anak yatim piatu yang diasuhnya.

Untuk membesarkan 92 anak yatim piatu, selain mengandalkan gaji seorang polisi, Iptu Rohmat juga merintis usaha perkebunan. Almarhum menanam aneka buah di kebun  lalu dijual ke pasar. 

"Hasil penjualannya digunakan untuk biaya makan-minum, keperluan harian dan sekolah anak-anak yatim-piatu," ungkapnya.

-
Iptu Rohmat, bersama istri dan anak asuhnya. (Dok. Pribadi)

Kini setelah Iptu Rochmat meninggal, masih terdapat anak yatim piatu yang tinggal di rumah almarhum. Naufal juga memiliki tanggungan dua adiknya yang masih kecil yakni Alfarabi (7) dan Asyifa (4).

Keluarga pun bertekad tetap menghidupi anak-anak yatim piatu yang sudah tinggal bertahun-tahun seperti perjuangan Iptu Rohmat. Tetapi menyesuaikan kemampuan saat ini.

"Saya mencari pekerjaan sampingan agar bisa mendapatkan pendapatan tetap. Selain itu, ibu akan melanjutkan usaha berjualan obat herbal agar mendapatkan tambahan pendapatan,"  pungkasnya. 

Artikel menarik lainnya: 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

20 Puisi Galau tentang Cinta yang Bikin Baper

Minggu, 12 Mei 2024 | 19:40 WIB
X